KLATEN – METROPAGINEWS.COM || Pemerintah Kecamatan Jatinom menggelar EXPO UMKM dengan melibatkan ratusan mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah Kecamatan Jatinom. Acara berlangsung meriah di halaman Kantor Kecamatan Jatinom, Jumat malam (22/08/2025).
EXPO UMKM menghadirkan 17 stand dari 17 desa di wilayah Jatinom, antara lain Desa Puluhan, Pandeyan, Bonyokan, Krajan, Gendaren, Glagah, Temu Ireng, Jemawan, Socokangsi, Mranggen, Bandungan, Tibayan, Beteng, Bengking, Kayumas, Cawan, dan Randu Lanang. Produk yang dipamerkan didominasi oleh kuliner unggulan khas desa masing-masing.
Acara turut dihadiri Camat Jatinom Agus Sunyata, S.SiT., MH, unsur TNI-Polri, Rektor UNISRI, seluruh kepala desa se-Kecamatan Jatinom, tokoh masyarakat, serta ratusan warga yang antusias menyaksikan gelaran tersebut.
Dalam keterangannya kepada awak media, Camat Jatinom Agus Sunyata menegaskan bahwa sejak awal pihaknya bersama Rektor UNISRI berkomitmen agar mahasiswa KKN di Jatinom benar-benar mendapatkan bekal ilmu yang bisa diterapkan secara nyata.
BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan
“Komitmen saya, setiap mahasiswa KKN di Jatinom harus bisa memberikan manfaat pada desa tempat mereka tinggal. Mereka tidak hanya berteori, tapi harus menerapkan ilmu yang dimiliki,” jelas Agus Sunyata.
Agus juga menekankan pentingnya membedakan KKN mahasiswa dengan PKL siswa sekolah. Menurutnya, mahasiswa KKN harus mampu menunjukkan kreativitas sehingga dapat memberi dampak positif bagi desa.
“Apa yang mereka sajikan dan tampilkan di sini akan memberikan dampak positif, sekaligus menjadi potensi unggulan desa. Dengan begitu, manfaat dari KKN benar-benar terasa nyata,” imbuhnya.
Kemeriahan acara tampak dari semangat mahasiswa UNISRI yang aktif menawarkan produk UMKM kepada pengunjung. Hasilnya, banyak produk laris manis diburu masyarakat yang hadir.
Acara EXPO UMKM Jatinom ini tidak hanya memperkuat peran mahasiswa dalam pembangunan desa, tetapi juga menjadi ajang kebanggaan bagi masyarakat dalam memperkenalkan potensi produk unggulan masing-masing desa.
(Pusoko)
Komentar Klik di Sini