BerandaPariwisataGoa Gong Pacitan, Pesona Alam Eksotis dari Perut Bumi Jawa Timur

Goa Gong Pacitan, Pesona Alam Eksotis dari Perut Bumi Jawa Timur

PACITAN — METROPAGINEWS.COM || Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, tak henti-hentinya menawarkan kekayaan alam yang memukau. Salah satu destinasi unggulan yang menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara adalah Obyek Wisata Goa Gong, yang terletak di Dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung.

 

Goa Gong dikenal sebagai salah satu goa terindah di Asia Tenggara. Keunikan formasi stalaktit dan stalakmit di dalamnya menjadi daya pikat utama yang memanjakan mata pengunjung. Tak hanya sebagai sarana liburan, Goa Gong juga kerap dimanfaatkan sebagai tempat edukasi alam dan geologi.

 

IMG 20250602 WA0175

 

Sejarah dan Asal-Usul Nama Goa Gong.

 

Goa Gong pertama kali ditemukan pada tahun 1924 oleh dua tokoh warga setempat, Mbah Naya dan Mbah Joyo. Penemuan ini bermula dari usaha mereka mencari sumber air di tengah musim kemarau panjang. Penjelajahan mereka akhirnya membawa pada penemuan goa ini. Selanjutnya, eksplorasi dilanjutkan oleh delapan keturunan mereka.

Goa Gong baru dibuka secara resmi untuk umum pada tahun 1995 oleh pemerintah daerah. Sejak saat itu, tempat ini terus berkembang menjadi destinasi wisata andalan Pacitan.

Nama “Goa Gong” sendiri berasal dari fenomena unik di dalamnya sejumlah batu jika dipukul akan mengeluarkan suara menggema menyerupai bunyi gong. Dari empat ruang utama di dalam goa, tiga di antaranya memiliki batu yang menghasilkan bunyi khas tersebut.

 

Misteri dan Keindahan Alam yang Tersimpan.

 

Selain formasi batuan yang memukau, Goa Gong juga menyimpan empat sendang (kolam alami) yang dipercaya memiliki khasiat tertentu oleh masyarakat sekitar. Keempat sendang tersebut adalah:

Sendang Kamulyan: dipercaya membawa kemuliaan

Sendang Larung Nista: digunakan untuk membuang sial.

 

Sendang Panguripan: diyakini memperpanjang usia

Sendang Jampi Rogo : dipercaya berkhasiat untuk penyembuhan

Menurut Tumini, salah satu pemandu wisata yang telah puluhan tahun mendampingi pengunjung menuturkan kepada wartawan pada Senin 2 Mei 2025, di dalam goa juga terdapat formasi batu penyangga besar yang disebut Selo Dudur Langit. Batu ini seolah menyangga langit-langit goa dan terbentuk dari batu marmer serta kristal alami yang sangat indah.

 

IMG 20250602 WA0178

 

Fasilitas dan Harga Tiket

Untuk memberikan kenyamanan, pihak pengelola telah melengkapi goa dengan penerangan artistik dan blower udara agar suhu tetap sejuk. Pengunjung juga dapat mengabadikan momen dengan jasa foto profesional di dalam goa dengan tarif Rp 20.000 per file.

Harga tiket masuk pada tahun 2025 ini cukup terjangkau :

 

Dewasa: Rp 20.000 per orang

Anak-anak: Rp 5.000 per orang

Di sekitar area wisata, terdapat deretan pedagang UMKM yang menjual oleh-oleh khas Pacitan, kuliner lokal, serta aneka cinderamata dan aksesori dari batuan alam.

 

Dampak Positif bagi Masyarakat.

 

Goa Gong bukan hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga sumber peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Kehadiran wisatawan mendorong tumbuhnya usaha kecil, lapangan kerja baru, serta menjadi salah satu pendapatan asli desa.

“Goa Gong bukan hanya milik Pacitan, tapi warisan alam Nusantara yang harus dijaga dan dilestarikan,” tutup Tumini.

 

(Pusoko)

Komentar Klik di Sini