JOGYAKARTA-METROPAGINEWS.COM||
Pasca erupsi terakhir Gunung Lewotobi Laki Laki di Flores Nusa Tenggara Timur, pada Selasa ( 12/11/2024 ) pukul 05.27 WITA, menurut data berbagai sumber dalam sepekan terakhir, Gunung Lewotobi Laki- Laki sudah erupsi 19 kali.
BMKG mengatakan debu vulkanik letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, telah menyebar hingga ke Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat, pada Selasa ( 12/11/2024 ) kemarin, ketinggian kolom abu sempat mencapai ketinggian 9 km.
“Debu vulkanik dari letusan gunung bergerak ke arah barat hingga barat daya,” kata Ketua Tim Data dan Analisis Stasiun Klimatologi BMKG Nusa Tenggara Barat Bastian Andriano di Mataram, Rabu ( 13/12/2024 )
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG ) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 3.500 meter di atas puncak ( 5.084 meter di atas permukaan laut ), hingga saat ini masyarakat masih dihimbau agar tetap berada di bilik pengungsian, sementara dampak dari erupsi Gunung Lewotobi laki Laki tersebut juga mengakibatkan terganggunya layanan transportasi penerbangan di berbagai daerah yang membuat beberapa maskapai penerbangan membatalkan jadwal penerbangan karena debu tebal
Wawancara awak media MetroPagi News dengan Agung Widara ( 14/11/2024 ) senior Girigahana Indonesia merupakan salah satu Organisasi kelompok pecinta alam yang juga terpanggil buat melakukan evakuasi dan bantuan pasca bencana di Gunung Lewotobi Laki Laki Flores NTT, Dia mengatakan pada wartawan bahwa sudah 9 hari delegasi dari Girigahana disana melakukan pendampingan, serta mendistribusikan bantuan yang masuk lewat Girigahana Indonesia kepada masyarakat dan pengungsian yang membutuhkan, menurutnya masih banyak kebutuhan mendesak yang masih dibutuhkan pengungsi karena erupsi ini, dan bilamana masyarakat mau membantu berdonasi, bisa dikirim via nomor ataupun alamat yang di tuliskan dalam pamflet.
Tercatat hingga saat ini pengungsi erupsi Gunung Lewotobi mencapai 11.553 orang, tersebar di delapan lokasi, dengan dampak meluas, jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur ( NTT ) terus meningkat, mencapai 11.553 orang hingga Selasa ( 12/11/2024 )
Girigahana sendiri merupakan Organisasi pecinta alam dan aktivis lingkungan yang seringkali melakukan penjelajahan gunung dan goa untuk melakukan studi terkait alam, telah banyak aktivitas yang dilakukan diantaranya Gunung Gede, Pangrango, Ciremai, Slamet, Merapi, Merbabu dan Goa Goa di Tajur Jawa Barat, Goa Goa di Bayah Banten, Jawa Barat, serta Goa Goa di Sangkulirang Kalimantan Timur.
Menurutnya terkait dengan erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki tersebut pihak Girigahana memang berinisiatif sendiri, terpanggil buat membantu masyarakat dan para korban terdampak disana, dan terkait dengan Girigahana Indonesia sendiri, aktivitas sebelumnya adalah saat Gempa di Garut mereka juga melakukan hal serupa biasanya Girigahana juga membantu menurunkan perahu perahu karet bila Jakarta dan sekitar kebanjiran pungkasnya saat di wawancarai,
Agung Widara yang saat ini tinggal di Denpasar Bali dan masih seringkali melakukan aktivitas yang berhubungan erat dengan kemapala’an Girigahana Indonesia, hingga kini mereka masih terus berkoordinasi terlebih bila situasi mendesak terkait kebencanaan dan studi tentang alam baik di Denpasar Bali dan sekitar.
Terakhir Agung Widara Girgahana Indonesia mengatakan pasukan Girgahana Indinesia hingga saat ini masih menetap di sekitar Gunung Lewotobi Laki Laki, buat Penanggulangan Pasca Bencana, pihaknya menghimbau bilamana ada masyarakat yang mau membantu bencana gunung Lewotobi bisa lewat Girigahana Indonesia, dan terkait dengan aktivitas mereka dalam penyaluran dan distribusi bisa dipantau langsung serta di komunikasikan dengan Elisabeth / Gamis Girigahana Indonesia, kontak 0853 5124 0068
Sementara itu menurut Pantauan BPPTG Jogyakarta Gunung Merapi juga mengalami aktifitas peningkatan level menjadi Siaga Level 3 Senin ( 11/11/2024 ) kemarin, menurut pengamatan 24 jam, Gunung Merapi mengalami kejadian kegempaan sebanyak 67 kali dan gempa fase banyak / hybrid 173 kali, Gunung Merapi juga meluncurkan 17 guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1,7 kilometer, selama periode pengamatan 24 jam Senin ( 11/11/ 2024 ) terjadi kejadian kegempaan guguran lava sebanyak 154 kali gempa dan gempa fase banyak / hybrid 282 menurut BPPTG Jogyakarta.
BPPTG Jogyakarta mencatat 28 kali Guguran lava menuju kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 2 kilometer, dan saat ini aktivitas Gunung Merapi dinyatakan Siaga, Hingga pagi tadi ( 14/11/2024 ) terpantau Gunung Merapi masih mengeluarkan asap tebal, warga disekitar daerah bencana di himbau agar menjauhi lokasi rawan bahaya.
Menurut Data selama Tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.064 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia, dan dari 8 Gunung Berapi, Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi ( 2.031 kali letusan ) sedangkan Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi 937 kali.
Menurut data books tercatat 8 Gunung Berapi aktif di Indonesia :
1. Gunung Ibu – 2031 Kali
2. Semeru – 1721 Kali
3. Lewotobi laki laki 937 – Kali
4. Merapi – 252 Kali
5. Ili Lewotolok – 64 kali
6. Dukoni – 44 Kali
7. Ruang – 12 Kali
8. Dempo – 3 Kali
Jadi buat masyarakat yang berada disekitar Gunung Gunung tersebut, meskipun sedang tidak aktif atau masih dalam status aman, semestinya selalu memperhatikan arahan dan pantauan dari BMKG sekitar, serta senantiasa ikut memantau atau melaporkan bilamana ada aktivitas yang janggal dengan aktivitas gunung gunung tersebut, karena Alam memang sebuah Misteri, jadi terlepas dari data dan penelitian secara mendalam, tetap ada faktor x yang perlu kita waspadai, guna berjaga jaga selalu, bila kita tinggal di daerah sekitar Gunung Gunung Berapi.