KUPANG – METROPAGINEWS.COM || Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang resmi menutup rangkaian Expo Moderasi Beragama 2025 pada Sabtu (22/11/2025) di Lippo Plaza Kupang.
Gelaran yang berlangsung sejak 18 November ini mengusung tema “Rukun dalam Perbedaan, Sejahtera dalam Kebersamaan”, dan menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat toleransi, keharmonisan, serta keberagaman sebagai kekayaan bangsa.

Selama lima hari pelaksanaan, expo ini menghadirkan ruang akademik, budaya, dan spiritual yang menyinergikan nilai-nilai moderasi beragama dengan semangat kebangsaan.
Kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya memahami keberagaman sebagai modal sosial yang mendukung pembangunan nasional, sekaligus memperkuat solidaritas sosial melalui keterlibatan masyarakat lintas agama, adat, dan profesi.
Expo Moderasi Beragama 2025 menghadirkan berbagai kegiatan yang menonjolkan kearifan lokal, mulai dari pertunjukan seni budaya, paduan suara, hingga Pesparawi.
Selain itu, dialog lintas iman dan diskusi akademik turut memberikan ruang refleksi serta pemahaman mendalam tentang sikap moderat dalam kehidupan beragama.
Keterlibatan tokoh agama, tokoh adat, pemerintah, akademisi, pemuda, dan mahasiswa semakin menegaskan bahwa moderasi beragama bukan hanya wacana institusional, tetapi menjadi gerakan bersama dalam menciptakan kehidupan sosial yang harmonis.
Rektor IAKN Kupang, I Made Suardana, menekankan pentingnya membangun masyarakat Nusa Tenggara Timur yang sejahtera, adil, harmonis, dan kokoh dalam kebersamaan.
“IAKN Kupang terus menjadi ruang belajar yang berkontribusi bagi penguatan harmoni sosial,” tegas Rektor kepada wartawan, Minggu 23 November 2025.
Ia juga menambahkan bahwa berbagai program seni, budaya, dan akademik yang diselenggarakan IAKN mendapat dukungan penuh dari pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten.
Pada kesempatan itu, Rektor IAKN Kupang juga menyampaikan dukungan institusinya terhadap program Kementerian Agama, terutama dalam pelayanan umat dan pengembangan kampus sebagai ruang belajar sosial.
Salah satu fokus yang saat ini tengah diperkuat adalah pengembangan ekoteologi sebagai bagian dari kurikulum untuk membentuk karakter yang mencintai lingkungan, humanis, dan berorientasi pada perdamaian.
Selain itu, IAKN Kupang juga terus meningkatkan kapasitas dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa guna memperkuat daya tawar kelembagaan dalam menjalin kemitraan strategis.
“Setiap program diarahkan untuk membangun perilaku beragama yang toleran sehingga tercipta ruang kehidupan yang mendukung kesejahteraan sosial, ekonomi, dan stabilitas politik,” ujar Suardana.
Expo ditutup dengan ungkapan syukur dan apresiasi dari seluruh pihak yang terlibat.
Rektor IAKN Kupang menyampaikan terima kasih kepada seluruh civitas akademika, mitra pemerintah, serta komunitas yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini dengan baik.
(Alberto)


Komentar Klik di Sini