PURWOREJO – METROPAGINEWS.COM ||
Pesona warisan lokal dan produk UMKM unggulan hadir dan meriahkan dalam Grand Opening Pasar Budaya Arahiwang. Bagaimana sinergi antara pelestarian budaya dan penguatan ekonomi rakyat menggema di Purworejo. Senin (3/11).
Gemuruh gamelan dan riuh rendah pengunjung memeriahkan Grand Opening Pasar Budaya Arahiwang (PBA) pada 2 November 2025. Bertempat di Bhumi Perdikan Kayu Arahiwang, Desa Borowetan, Kecamatan Purworejo, acara ini menjadi simbol sinergi antara pelestarian budaya dan penguatan ekonomi rakyat yang selama ini menjadi mimpi masyarakat Purworejo.
Acara ini bukan sekadar peresmian pasar, tetapi juga sebuah deklarasi komitmen untuk menjaga warisan leluhur dan memberdayakan potensi lokal.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Yudhie Agung Prihatno, S.STP., M.M., dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi mendalam kepada para pelaku budaya yang tak kenal lelah melestarikan nilai-nilai luhur Arahiwang. “Kami akan terus mendukung kegiatan seperti ini agar menjadi agenda rutin, bahkan setiap selapanan atau Minggu Pon,” janjinya.
Dukungan senada juga datang dari Camat Banyuurip, Galuh Bakti Pertiwi, S.STP., M.M., yang menekankan pentingnya kegiatan berbasis budaya sebagai fondasi penguatan karakter lokal dan pembangunan wilayah yang berkelanjutan.
Sementara itu, perwakilan dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Diporapar), Neira Anjar Pujisusilo, S.Kom., M.Eng., memastikan promosi gencar melalui media sosial dan kanal digital untuk mengangkat nama Pasar Budaya Arahiwang ke tingkat yang lebih luas.

Ir. Hadi Pranoto dari Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Purworejo, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung UMKM yang sejalan dengan kebijakan penggerakan ekonomi rakyat. “Kami siap memberikan dukungan bagi semua bentuk kegiatan UMKM yang ada di Pasar Budaya Arahiwang,” ujarnya.
Sugiyanto (Giyanto), Ketua Pasar Budaya Arahiwang, mengungkapkan bahwa pasar ini bukan hanya tentang transaksi jual beli, tetapi juga tentang menghidupkan kembali denyut ekonomi rakyat dan melestarikan budaya lokal agar generasi muda tidak kehilangan identitasnya. “Kami ingin menciptakan ruang di mana ekonomi kreatif dan pelestarian budaya berjalan beriringan,” tegasnya.
Indartiningsih, S.T. (Iin), penanggung jawab acara, menambahkan bahwa Pasar Budaya Arahiwang diharapkan menjadi penyangga situs bersejarah Bhumi Perdikan Kayu Arahiwang. “Dengan adanya aktivitas budaya, situs Arahiwang akan semakin dikenal dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Dari situ, tumbuh rasa handarbeni (rasa memiliki) terhadap Arahiwang, agar kita semua mau menjaga dan merawatnya bersama,” jelasnya.
Grand Opening Pasar Budaya Arahiwang dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni tradisional, seperti tari dolalak, jathilan, dan karawitan. Tak ketinggalan, bazar produk UMKM lokal yang menampilkan beragam kuliner khas Purworejo, kerajinan tangan, dan produk-produk kreatif lainnya.
Pasar Budaya Arahiwang bertujuan untuk menjadi pusat kegiatan budaya dan ekonomi yang berkelanjutan, serta menjadi wadah bagi UMKM lokal untuk berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.
Apresiasi masyarakat Purworejo menyambut antusias kehadiran Pasar Budaya Arahiwang. Mereka berharap pasar ini dapat menjadi wadah untuk melestarikan budaya lokal dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dengan dibukanya Pasar Budaya Arahiwang, masyarakat Purworejo berharap dapat melestarikan warisan budaya leluhur, meningkatkan kesejahteraan ekonomi, dan memperkuat identitas lokal.
Desi/Rpn


Komentar Klik di Sini