Bandung – metropaginews.com || Kolaborasi menjadi modal utama kemajuan pendidikan tinggi masa kini. Dengan memperluas jaringan kerjasama Perguruan Tinggi dapat meningkatkan kualitas keilmuan serta pembelajaran kepada mahasiswa. Terkait hal itu Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bandung yang berada di Muararajeun Lama no 51, Kota Bandung, menjalin hubungan kerjasama dengan Universitas Katolik Parahyangan.
Ketua STIA Bandung, Dr. H. Barkah Rosadi selaku berharap dengan adanya kerja sama dengan sesama perguruan tinggi bisa saling memberikan sinergi yang positif dan memberikan suatu kemajuan bersama di dunia perguruan tinggi.
“Karena program MBKM ini merupakan kegiatan positif yang harus di implementasikan, kerja sama dengan sesama perguruan tinggi harus dilakukan demi terwujudnya program MBKM, dimana program kebijakan Mas Menteri yaitu program MBKM, kami harus kerja sama dengan kampus & mahasiswa,”, tuturnya
“Oleh karena itu pentingnya di sini kami bisa mengetahui harapan industri yang tentunya bisa kami akomodir, sehinga mahasiswa dengan mudah bisa beradaptasi saat memasuki dunia kerja kelak”, tambahnya.
Lanjutnya, Ia berharap bahwa niat baik hari ini dalam rangka bekerja sama bisa berjalan dengan lancar dan tidak sekedar hanya tanda tangan hari ini saja.
“Sejalan dengan yang dikatakan Ketua STIA Bandung, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni STIA Bandung, Kolonel ( Purn) Dr. Ir. Sahromi mengatakan salah satu target dari MBKM, yaitu menambah wawasan bagi mahasiswa terkait dunia industri, maka perlu dilakukan kerja sama berkelanjutan antara kedua belah pihak” tutur Dr. Sahromi.
Sedangkan Ketua Pembina Yayasan Bina Administrasi yang menaungi STIA Bandung dan Poltekkes YBA Bandung, Dr. H. Dada Rosada menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih atas kesempatan yang menurutnya sangat langka pertemuan dengan Dekan Universitas Katolik Parahyangan.
Ia menambahkan rencana kerjasama ini menjadi hal penting bagi kedua kampus dalam rangka akselerasi dan revolusi teknologi 4.0 dan Society 5.0 beserta dampak pada perubahan sosial, budaya, dan dunia kerja.
Rencana kerjasama tersebut dalam rangka untuk meningkatkan kinerja dan mutu perguruan tinggi, untuk membangun jejaring/ networking, promosi, reputasi, kepercayaan, kontribusi bagi masyarakat dan industri dan membangun kepercayaan diri sivitas akademika (mahasiswa dan dosen).
“Semoga kerjasama yang akan kita rancang bersama ini adalah wujud implementasi filosofi “the same weight is carried as light as to be carried” (berat sama dipikul, ringan sama dijinjing). Kerjasama juga menjadi bagian dari maju bersama menghadapi masa depan yang penuh tantangan,” pungkas Dr. H. Dada Rosada.
Dekan FISIP Universitas Katolik Parahyangan, Dr. Pius Sugeng Prasetyo mengatakan banyak hal yang bisa di kerjasamakan antara kedua belah pihak termasuk juga kegiatan kampus merdeka baik pertukaran dosen dan mahasiswa.
Ia menambahkan Unpar sangat terbuka Kerjasama dengan semua perguruan tinggi baik berupa pusat kajian ataupun Kerjasama pengajaran misalnya staf exchange pertukaran dosen dan mahasiswa, kita juga telah menyiapakan MBKM baik dari prodi administrasi bisnis maupun administrasi publik.
Selanjutnya, Kerjasama research antara kedua belah pihak, karena Kerjasama ini akan menguntungkan kedua belah pihak dalam menaikan akreditasi kampus, dengan research akan banyak penelitian dan novelty yang berguna bagi jawa barat khususnya.
Reporter : Muhammad Yusuf, S.Sos ., M.M
