BerandaPendidikanIndonesia Cemas Atau Indonesia Gemas, GSM Soroti Pendidikan

Indonesia Cemas Atau Indonesia Gemas, GSM Soroti Pendidikan

KLATEN – METROPAGINEWS.COM || Pemerintah telah buat gagasan dalam pendidikan Indonesia Emas.

GSM komonitas (Gerakan Sekolah Menyenangkan), adakan meeting zoom bersama para pengajar dari berbagai wilayah.
Senin ( 24/3/2025 ).

 

IMG 20250326 WA0010

Sebuah konsep “Indonesia Emas” dalam pendidikan adalah bertujuan untuk meningkatkan kwalitas pendidikan,namun ada yang unik dalam pembahasan yang di usung oleh GSM Klaten dalam meeting zoom.

Tema yang di pilih adalah “Indonesia C – emas atau Indonesia G – emas,” jika di satukan menjadi Indonesia Cemas atau Indonesia Gemas.

Hal tersebut tentunya sangat beralasan karena apa yang di katakan oleh narasumber sekaligus narator di meeting zoom, cukup relevan.
Narasumber sekaligus narator adalah para pengajar dari berbagai tingkatan-tingkatan sekolah.

Pernyataan dalam meeting zoom ” bahwa masih banyak siswa yang belum bisa merasakan akses pendidikan yang sama, dan untuk kondisinya masih banyak siswa yang perlu diperhatikan,apa lagi misalnya kemampuan membaca siswa,” jelasnya.

Di ketahui David Ariyanta adalah pengajar di SMAN Pecangan.
Jamilah adalah pengajar TK Pertiwi Kraguman.
Mereka adalah narator dan Devi Sri Lestari dari SMPN 2 DELANGGU sebagai moderator kegiatan tersebut.
Serta anggota lainnya yang turut bergabung dalam zoom meeting.

GSM ( Gerakan Sekolah Menyenangkan ) Klaten itu sendiri merupakan komonitas kelompok diskusi para pengajar atau guru yang berfokus pada isu isu sosial khusus pendidikan.

GSM Klaten menyoroti tantangan yang dihadapi Indonesia sangat ini yang tadi telah di katakan bahwa masih banyak siswa yang belum bisa merasakan akses pendidikan.
Sedangkan Indonesia Emas dalam pendidikan itu sendiri bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa yang mencangkup
Literasi,Numerasi,Sains dan Teknologi, Keterampilan Hidup dan Karakter.

Hal yang di sampaikan narator dalam meeting zoom mengenai bagaimana di era globalisasi dan digital yang saat ini mudah sekali melihat tayangan dan tontonan yang terkadang menjadi kebimbangan.
Bukan hanya kalangan anak anak,para orang tua dan dewasa pun terkadang masih belum bisa berfikir secara bijak menyikapi dan menanggapi masalah tayangan.

Tentunya hal ini lah yang menjadi suatu tantangan bagi para pengajar dan sekolah untuk mendidik, mengarahkan, siswanya bagaimana cara menghadapi dan menerima informasi secara bijak.
Dan tentunya ini menjadi tanggung jawab di setiap sekolah,dalam diskusinya.

Pemerintah sendiri telah memberikan beberapa program kebijakan dalam dunia pendidikan yaitu
1. Kurikulum 2013
2. Program Indonesia Pintar
3. Program Guru Penggerak dan
4. Pembangunan infrastruktur.
Namun apakah setiap sekolah sudah menjalankan program Indonesia Emas dengan segala kebijakan dari pemerintah ?

Dari hasil yang di dapat dalam forum meeting zoom, Devi Sri Lestari perwakilan dari SMPN 2 DELANGGU yang menjadi moderator mengatakan ” intinya kita boleh cemas dan gemas tetapi kecemasan tersebut harus kita tangani, sehingga kecemasan hanya batas ketakutan.
Tetapi anak Indonesia tetap bisa mendapatkan pendidikan yang bagus dan masalah tersebut bisa ditangani,” ucapnya.

SMPN 2 DELANGGU sendiri dan Budi Wahyono sebagai Kepala Sekolah sudah terbilang sukses menjadikan sekolah tersebut menjadi Sekolah Penggerak di Kabupaten Klaten.

Devi menyampaikan dari hasil diskusi tersebut ” bahwa menuju Indonesia Emas kita harus banyak berkontribusi dalam bidang pendidikan dan tentunya harus terus membentuk program kegiatan sehingga dalam mencapai tujuan dapat dilakukan.
Dan kecemasan tersebut akan di atasi dengan program kerja yang ada,” pungkasnya.

Reporter : Desi

Komentar Klik di Sini