Cimahi – metropaginews.com || Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi memantau jajanan anak sekolah di SDN Citeureup Mandiri 1 Jalan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Selasa (17/02/ 2023)
Kegiatan tersebut untuk memastikan tidak ada pedagang yang menjual ciki ngebul (cikbul).
Kepala Dinkes Kota Cimahi, Mulyati yang memimpin langsung kegiatan tersebut mengatakan, pemantauan tersebut menindaklanjuti surat edaran (SE) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait dengan pengawasan terhadap nitrogen cair pada produk pangan siap saji.
“Kita memastikan bahwa jajanan anak sekolah yang ada di Kota Cimahi itu adalah jajanan yang aman dan sehat. Tentunya juga memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan,” katanya.
Dari hasil pemantauan tersebut, pihaknya tidak menemukan makanan yang saat ini sedang ramai yakni cikbul atau yang menggunakan nitrogen cair.
“Jadi tidak ditemukan jajanan itu (cikbul) di sekolah ini,” sebut Mulyati.
Menurut Mulyati, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Disdik Kota Cimahi terkait pencegahan dan antisipasi penjualan cikbul, terutama di lingkungan sekolah.
“Kita sudah komunikasi dengan Pak Kadisdik bahwa tentunyan perlu peran aktif dari sekolah dalam mengendalikan atau dalam mengatasi jajanan anak sekolah,” ujarnya.
Pihaknya juga sudah menyampaikan kepada para pedagang agar segera melaporkan kepada guru atau kepala sekolah jika ada yang berjualan cikbul.
“Nanti biar kepala sekolahnya melaporkan ke Disdik, tentunya di Dinkes juga tetap melakukan edukasi,” ucapnya.
Mulyati mengungkapkan, sampai saat ini belum ditemukan kasus keracunan akibat nitrogen cair dari jajan cikbul.
“Sampai hari ini di Cimahi belum ada kasus, dan mudah-mudahan tidak kita temukan. Tetapi sebagai langkah awal, Dinkes sudah memberikan SE Kemenkes ke Disdik, tentunya itu juga ditindaklanjuti oleh Disdik untuk disebarluaskan ke sekolah,” tuturnya.
Adung (60), seorang penjual es krim di SDN Citeureup Mandiri 1 mengaku sempat mendengar ada anak yang keracunan setelah menyantap cikbul di sejumlah daerah.
“Iya katanya ada yang keracunan dari cikbul. Tapi disini mah ngga ada yang jualan makanan kaya gitu,” katanya.
Ia pun memastikan es krim yang di jualnya higienis dan tanpa bahan pengawet. “Insya Allah jajan yang saya jual aman, saya selalu menjaga kebersihan, dan bahan pembutan es krim juga tidak pakai pengawet,” ujarnya.
Adung juga mengapresiasi adanya pemantauan jajanan yang dilakukan jajaran Pemkot Cimahi. “Bagus ya, buat memastikan jajanan yang kita jual aman di konsumsi,” sebutnya. (Rustandi)