BANYUWANGI – METROPAGINEWS.COM || Kabupaten Banyuwangi yang terdiri dari 25 kecamatan dan 217 desa/kelurahan merupakan wilayah terbesar se-Jawa Timur.
Namun, meskipun terdapat tambang emas yang telah bertahun-tahun dikelola oleh PT. BSI, kondisi jalan di Kabupaten Banyuwangi masih banyak yang bergelombang dan rusak parah. Hanya sebagian titik yang mulai diaspal, seperti di wilayah Kembiritan Kecamatan Genteng, sementara sejumlah jalan lainnya masih sekadar ditambal, Sabtu (27/9).
Keluhan banyak datang dari pengguna kendaraan roda dua saat melintasi wilayah Desa Setail menuju Glenmor dan Kalibaru.
BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan
Hal serupa juga terlihat di Kecamatan Muncar, di mana kondisi jalan hasil tambal sulam mulai retak dan berlubang.
“Di kota pun, tepatnya di depan Masjid Baiturrahman, persis di depan traffic light, juga terlihat jalan aspal yang bergelembung,” ungkap Budi, warga Banyuwangi Kota, pengguna jalan.
Kondisi ini menunjukkan bahwa pemerataan pembangunan dan perawatan akses jalan sebagai sarana transportasi utama di Kabupaten Banyuwangi masih belum merata.
(Tyo)
Komentar Klik di Sini