MANGGARAI NTT – METROPAGINEWS.COM || Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai Fransiskus Gero,S.Pd yang didampingi Mantan Kepala bidang (Kabid) Kepemudaan dan Keolahragaan Ferdinandus Harjon, S.Pd melakukan “tour akademik” di beberapa sekolah diantaranya SDI Sama, SDI Lumu dan SD ULU Belang Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (15/11/2023).
Di SDI Sama Kadis Frans mengecek raport pendidikan dan menanyakan guru-guru apakah sudah mengunjungi Platform Merdeka Mengajar (PMM)? Beberapa guru menjawab secara spontan sudah mengunjungi PMM tetapi kendala pada aksi nyata yang merupakan tindak lanjut setelah mengunjungi PMM.
Lain lagi kejadian di SDI Lumu, para guru belum mulai mendalami Tapir Pendidikan. Kondisi ini membuat Kadis Frans membuka Rapor Pendidikan dan menjelaskan ke para guru indikator yang paling buruk dan indikator yang paling baik. Hasilnya bervariasi ada yang turun 100 persen ada juga yang naik seratus persen lebih. Raport Pendidikan ini harus dievaluasi bersama sesuai peran masing-masing stakeholders. Peran Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Dinas Pendidikan seperti apa, peran Kepala Sekolah dan Guru seperti apa?
BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan
Di Satuan Pendidikan ketiga yang dikunjungi yakni SDI ULU BELANG, dalam suasana santai ditemani ubi rebus terlihat diskusi tentang Rapor Pendidikan dan PMM dalam suasana santai dan akrab, Kadis Frans meminta, agar teman-teman guru membahas bersama hasil Raport Pendidikan 2023 untuk dievaluasi komponen atau indikator yang jatuh atau turun, sehingga tahun 2024 ada kenaikan.
Kunjungan Kadis ini menjadi ajang curhat dari para Kepala Sekolah dan para guru. Di SD Sama ada keluhan kurang 2 ruang kelas dan laboratorium untuk peralatan TIK, karena sudah diberi chromebook, di SDI Lumu juga ada keluhan tidak memiliki chromebook dan kurang jamban, sedangkan di SDI Wae Belang perlu rehab berat 3 ruang kelas.
Pada kesempatan kunjungan itu Kadis Frans menyampaikan APBD II terbatas, mohon kesabaran para Kepala Sekolah dan Guru-guru karena akan dipenuhi secara bertahap. Tetap berharap para guru tetap bekerja baik, berintegritas dan pelihara karakter.*
(Ardi)