BerandaDaerahKampanye Anti Rabies di Malaka, Tim Dosen FKKH Undana Libatkan Anak Sekolah...

Kampanye Anti Rabies di Malaka, Tim Dosen FKKH Undana Libatkan Anak Sekolah Dasar

BETUN – METROPAGINEWS.COM || Rabies masih menjadi salah satu penyakit mematikan yang mengancam kesehatan masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT), termasuk Kabupaten Malaka. Menyadari pentingnya edukasi sejak dini, Tim Dosen Program Studi Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana (Undana) menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) di SD Inpres Laran, Malaka, dengan tema “Kampanye Anti Rabies: Tingkatkan Kesadaran Siswa/i Sekolah Dasar Inpres Laran”.

Kegiatan yang berlangsung meriah pada 30 Agustus 2025 ini diikuti 32 siswa kelas 3, 4, dan 6. Mereka tampak antusias saat mendapatkan pengetahuan baru melalui penyuluhan interaktif, pemutaran video edukatif, kuis berhadiah, hingga pembagian poster sebagai media pembelajaran.

Tak hanya teori, siswa juga diajak mengenali gejala klinis rabies pada hewan, khususnya anjing sebagai penular utama. Gejala seperti perubahan perilaku, agresivitas berlebihan, hipersalivasi (keluar air liur berlebihan), ketakutan pada cahaya dan air, hingga kelumpuhan yang berujung pada kematian dijelaskan secara sederhana agar mudah dipahami anak-anak.

Selain itu, mereka juga dilatih melakukan Pertolongan Pertama pada Gigitan Hewan Penular Rabies (HPR), yaitu mencuci luka dengan sabun di bawah air mengalir selama 15 menit, sebelum segera mencari pertolongan medis.

Ketua Tim, Fhady R. Loe, menegaskan pentingnya edukasi rabies di NTT yang hingga kini masih masuk kategori penyakit zoonosis strategis.

“Edukasi sejak dini sangat penting agar anak-anak memahami bahaya rabies dan dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya. Dengan pengetahuan ini, mereka bisa melindungi diri, keluarga, serta masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, konteks geografis Kabupaten Malaka sebagai wilayah perbatasan Indonesia–Timor Leste menjadikan upaya pengendalian rabies semakin penting.

Kampanye Anti Rabies di Malaka, Tim Dosen FKKH Undana Libatkan Anak Sekolah Dasar

BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan

Mobilitas hewan peliharaan, terutama anjing, yang kerap melintas tanpa pengawasan di perbatasan berpotensi memperluas penyebaran rabies lintas negara.

Kepala SD Inpres Laran, Ervina Hoar, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

Ia menilai kampanye tersebut tidak hanya menambah pengetahuan siswa, tetapi juga menumbuhkan rasa peduli terhadap kesehatan diri, hewan peliharaan, dan lingkungan sekitar.

Salah satu siswi kelas 6, Maria Marselina Uskono, bahkan mengaku pengalaman ini sangat bermanfaat baginya.

“Saya jadi tahu kalau gigitan anjing bisa berbahaya. Sekarang saya tahu cara mencuci luka kalau digigit anjing, dan saya akan kasih tahu teman-teman lain supaya hati-hati,” ujarnya.

Tidak berhenti pada lingkup sekolah, tim PkM Undana juga berencana menyasar masyarakat sekitar, termasuk kelompok tani-ternak, untuk memperluas dampak program.

Fhady R. Loe berharap, kegiatan ini menjadi pilot project berkelanjutan yang tidak hanya melindungi masyarakat Malaka dari rabies, tetapi juga mendukung cita-cita pemerintah menuju Indonesia Bebas Rabies.


(Alberto L)

Komentar Klik di Sini