KLATEN – METROPAGINEWS.COM || Kepala Desa Ponggok Junaedi Mulyono, seolah tak pernah kehabisan ide dalam pengembangan masyarakatnya, kali ini melalui pokja 2, salah satu bagian dari LUPMM Desa Ponggok berinovasi dengan pengembangan Agrowisata budidaya buah Melon, semangka dan beberapa jenis lainnya lewat green house yang di bangun. Padahal pada saat pertemuan awak media dengan Kepala Desa Ponggok Klaten beberapa waktu silam, kita baru ngobrol sebatas wacana terkait konsep pengembangan ekowisata dan agrowisata di Daerah Ponggok, Klaten (27/03/2025).
Kali ini setelah gebrakan Wisata bawah air Ponggok, kemudian kebijakan satu kepala keluarga satu sarjana, pengembangan ekowisata di Umbul Besuki muncul lagi pengembangan Agrowisata di Ponggok. Tepatnya di sebelah utara pemandian Umbul Ponggok. Jadi disamping ekowisata Umbul Besuki, saat ini ada juga Agro wisata kebun buah melon, dan beberapa buah lainnya.
Betapa terkejutnya kami ketika wacana yang dulu sempat dilontarkan ternyata saat ini sudah membuahkan hasil. Kebetulan hari ini ada peresmian bangunan Joglo Agro Techno Park yang merupakan kerjasama antara pihak Pemdes Ponggok dan Instansi Kepolisian. Sekalian juga dilaksanakan kegiatan panen melon di green house yang merupakan Agrowisata Desa Ponggok tersebut bersama Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo A.P.
Kapolres pada saat ikut memetik buah di green house menyatakan dirinya senang, dan sangat mengapresiasi langkah dari Pemdes Ponggok tersebut, dimana disamping peduli dengan lingkungan, ini juga jadi salah satu wahana bagi para anak-anak muda untuk belajar bertani dan mencintai lingkungan, serta jauh dari pergaulan ugal-ugalan dan trek-trekan motor di jalan.” terangnya.
Lebih lanjut dalam sambutannya Kapolres mengatakan “Ini adalah pesan dari Pak Warsono pada kami, agar tempat ini, jadi tempat yang bermanfaat bagi pelatihan dan ketrampilan apapun, juga tempat kegiatan yang bermanfaat setelah pensiun. Maka kami sudah menjalankan amanah pak Warsono, selanjutnya nanti kalau ada program dan diskusi lebih lanjut, monggo kami terbuka buat berdialog bersama.” Jelasnya
“Dari kebahagiaan panen tadi, kita juga bisa ikut merasakan, yang melihat juga senang dan ada kebaikan serta edukasinya, kemudian konsumen yang beli juga berbuat kebaikan karena diberikan pada orang lain atau keluarganya, maka, akhirnya kegiatan ini menjadi berbuah kebaikan buat orang lain. Untuk itu mari kita jaga anak-anak muda generasi penerus, cari alamatnya biar bisa bersama-sama kita bina agar bermanfaat bagi orang lain. Atas nama pribadi maupun dari Kepolisian, kami mohon maaaf lahir dan batin mohon doa agar tugas-tugas bisa terlaksana dengan baik, silahkan nanti jenengan semua berlebaran dengan enjoy, biarkan kami yang menjaga, terima kasih.” pungkas Kapolres.
Sementara Kepala Desa Ponggok H.Junaedi Mulyono S.H., mengatakan “Berdasarkan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, beberapa waktu lalu terkait akan dibentuknya Koperasi Desa Merah Putih di tiap-tiap Desa di Indonesia, maka Ponggok siap mendirikan koperasi Desa yang berisikan kelompok-kelompok unit usaha Desa.” terangnya
“Jadi koperasi merah putih ini dikelola oleh kelompok-kelompok ada kelompok greenhouse, kelompok perkebunan, kelompok pertanian, kelompok perikanan, dan lain-lain, nanti komoditinya ada sayur, buah, padi, ikan dan banyak lagi itu, kita akan integrasikan, agar mata rantainya nanti bisa langsung di ambil oleh konsumen.” jelasnya.
“Terima kasih atas kehadiran Bapak Kapolres dan jajaran, BPD, dan perangkat Desa, Forkopimcam, dan tamu undangan lainnya. Jadi lahan seluas 5 Hektar ini memang kita manfaatkan dari dana desa sama alokasi untuk anggaran program ketahanan pangan Desa Ponggok tahun 2023-2025. Kemarin kita juga sudah manfaatkan buat menanam buah buahan, semangka, melon dan lainnya, harapannya semoga ini semua nanti saling terintegrasi, jadi semoga kedepan Ponggok bisa menjadi Desa yang siap dalam ketahanan pangan. Ekonomi di Desa bisa bergerak, bisa di olah, serta punya market sendiri di Desa. Kedepan kita juga akan kembangkan lebih lanjut untuk pelatihan edukasi dan keterampilan pertanian dan perikanan bagi masyarakat.” pungkasnya
Supono Widi Murcito salah seorang petani sekaligus tenaga ahli dalam budidaya buah Melon ini mengatakan “Greenhouse tersebut luasannya antara 500 X 1000 m persegi, dan saat ini digunakan untuk budidaya melon, sekitar 800 pohon yang kemarin ditanam dan hari ini akan kita panen.” terangnya
Dari tiap pohon itu biasanya melon seberat 1,75 kg per buah, ada yang agak kecil ada juga yang besar, namun rata-rata segitu beratnya. Terkait dengan Agro Wisata dan greenhouse sendiri memang Konseptornya Pak Lurah, kalau saya sebatas di Teknik Lapangan dalam budidaya melon. Sebab melon ini memang komoditi yang menyalurkan bagi sebagian orang jadi gampang-gampang susah budidayanya.” jelas Supono.
Jenis Melon yang dikembangkan di greenhouse ini Melon hibrida Sacata glamour sama memiliki struktur jaring jaring tebal di kulit luarnya dan rasa manis dalam daging buahnya, serta melon Hibrida Action yang daging dalamnya orange dan sangat manis. Terkait persoalan kendala itu adalah ketika buah sudah menggantung, jadi itu kan biasanya terlihat seperti layu, karena batangnya menahan berat buah, nah ini yang biasanya bila orang tidak tau kemudian di siram dan banyakin airnya, akhirnya malah justru membuat layu semua, seharusnya dibiarkan saja, karena sudah mulai matang.” paparnya
“Terus satu lagi yakni persoalan jamur yang menyebabkan layu fusarium. Penyakit ini disebabkan oleh serangan jamur Fusarium oxysporum. Dan biasanya selain di melon, layu fusarium juga biasa dijumpai pada tanaman cabai, tomat, dan tanaman hortikultura lainnya.” pungkas Supono.
Terpisah Ketua kelompok Kerja (Pokja 2) Deva Tri Wibowo mengatakan “Terima kasih atas kerjasama semua pihak sehingga salah satu program ketahanan pangan yang merupakan bagian dari Asta Cita Presiden ini bisa berhasil dikembangkan lewat Budidaya Buah Melon ini.” ujarnya.
Triyono Ketua LUPMM Desa Ponggok yang membawahi Agrowisata tersebut mengatakan
“Saya mengucapkan terimakasih bahwa teman-teman di ponggok khususnya RW 2 sudah bisa berhasil mengembangkan Agro Wisata, bersama Polres Klaten yang sekaligus merupakan sebuah upaya untuk ikut mendukung program ketahanan pangan yang merupakan Implementasi Asta Cita Presiden Republik Indonesia.” pungkasnya.
Salut Desa Ponggok dengan segala inovasi dan terobosannya, semoga bisa menginspirasi Desa-Desa lainnya.
( Pitut Saputra )
Komentar Klik di Sini