BerandaBudayaLestarikan Budaya Kesenian Tradisional Warisan Leluhur

Lestarikan Budaya Kesenian Tradisional Warisan Leluhur

SUGIMAN pengelola kesenian tradisional campursari masih eksis hingga saat ini.

 

BANYUWANGI – METROPAGINEWS.COM || Pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) baik secara langsung maupun tidak langsung telah mempengaruhi pertumbuhan dan eksistensi budaya kesenian tradisional, termasuk warisan leluhur yang selama ini hidup di tengah masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Sugiman, pengelola sekaligus pemilik kelompok kesenian Jaranan Buto Campursari Gema Budaya Blambangan (GBB), yang bermarkas di Dusun Kendalrejo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jumat (18/7/2025).

 

Menurut Sugiman, seiring dengan waktu, banyak kelompok kesenian tradisional mengalami penurunan dari sisi aktivitas maupun perhatian publik. Tidak terkecuali di wilayah selatan Banyuwangi seperti Tegaldlimo dan sekitarnya.

 

PSX 20250719 061324

“Dari tahun ke tahun terlihat penurunan minat masyarakat. Tapi kami tetap menjaga semangat dengan mengedepankan profesionalisme dan pelayanan dalam setiap pertunjukan. Alhamdulillah, GBB masih eksis hingga saat ini,” ungkapnya.

 

Bertahan dengan Semangat dan Swadaya

Menariknya, selain melestarikan kesenian, Sugiman juga aktif bertani—khususnya menanam buah naga dan cabai (lombok)—serta berwirausaha keliling menjual produk-produk rumah tangga untuk mencukupi kebutuhan hidup dan mendukung kegiatannya dalam dunia kesenian.

Namun, ia juga menyayangkan kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap kelompok seni yang berada di wilayah selatan Banyuwangi.

“Kelompok kesenian di sini jarang sekali mendapat kucuran dana bantuan dari pemerintah, padahal kegiatan mereka sangat aktif dan beragam. Kami berharap ada pemerataan bantuan hibah, bukan hanya untuk kelompok-kelompok tertentu saja,” tegasnya.

 

Sugiman berharap agar stakeholder, khususnya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, lebih memberikan ruang dan dukungan kepada para pelaku seni lokal agar budaya warisan leluhur tetap hidup dan berkembang di tengah modernisasi zaman.

 

Laporan : Tyo

Komentar Klik di Sini