BerandaDaerahMenelusuri Surga Vespa Klasik di By Pass Srago Klaten

Menelusuri Surga Vespa Klasik di By Pass Srago Klaten

KLATEN – METROPAGINEWS.COM ||
Setiap sudut Klaten menyimpan kisah yang menunggu untuk diungkap, termasuk lorong by pass Srago Mojayan yang mendadak berubah jadi tujuan wajib para penggemar Vespa klasik. Bersama Ipunk dari Pemandu Wisata Ngantilalicaraneturu Tour Guide Community, siang ini kami menapak tilas menembus jalan raya menuju sebuah kios mungil di tepi jalan, tepat sebelum lampu merah Pasar Srago. Disinilah Vindra Aditya menghidupkan dunia Vespa, merangkum sejarah, kerinduan, dan gairah para pecinta motor legendaris Italia tersebut (18/08/2025).

Jejak Kisah dan Lokasi

Posisi kios ini nyaris tersembunyi dari pandangan pengendara yang terburu, namun justru karena letaknya pas di pinggir kanan jalur Solo–Jogja, siapa pun yang mengenali “kode rahasia” by pass Srago pasti tak kesulitan menemukannya. Bangunan semi-terbuka dengan etalase kaca dan jajaran motor tua vespa di depannya, serta rak etalase yang memajang ornamen Vespa bertumpuk, simfoni warna merata antara krom, kuningan, dan cat orange tembaga atau hijau muda polesan dempul. Suasana sederhana, tapi setiap detail berbisik puluhan kisah perjalanan mesin dan pencintanya.

Ragam Koleksi dan Onderdil

Bagi pendatang pertama, keragaman komponen di sini sungguh menakjubkan. Dari dudukan ban Sprint ORI yang kami cari sejak semalam, tutup besi kap mesin Sprint, sampai lampu sein orisinal Vespa 60 an, semua tersedia dalam kondisi limited stock. Selain onderdil ORI, Vindra Aditya juga memajang replika berkualitas tinggi, imitasi yang nyaris tak bisa dibedakan oleh mata awam. Tiap rak menampung tuas rem, stang klasik, emblem orisinil, hingga baut-baut kuningan yang melengkapi tampilan Vespa dengan presisi sempurna.

Suasana Interaksi dan Transaksi

Sehari sebelum kunjungan, kami sudah bersepakat soal dudukan ban Sprint ORI via ponsel. Proses transaksinya juga berlangsung hangat, sambil memeriksa nomor rangka dan serial part, Vindra Aditya berbagi cerita perjalanan barang tersebut dari Jakarta hingga sampai dengan melewati tangan penjual–penjual kaki lima di sepanjang Pulau Jawa. Ia tak sebatas pedagang, ia adalah penjaga narasi, memastikan setiap onderdil punya riwayat yang jelas, sekaligus memberi kepastian pada kolektor.

Menelusuri Surga Vespa Klasik di By Pass Srago Klaten

Wajah Pemilik: Vindra Aditya, Sang Pengoleksi

Pemilik kios ini tak sekadar berjualan, ia adalah pengoleksi setia sejak remaja. Koleksi motor lamanya sempat terparkir beberapa unit di sisi dalam kios, disulap jadi pajangan bernilai jual tinggi. Setiap Vespa klasik miliknya punya nama, tanggal lahir, dan catatan perbaikan. “Motor itu seperti teman,” ujarnya, suaranya pelan namun penuh keyakinan. Semangatnya menular pada kami, membuat setiap part yang kami cek terasa lebih bermakna, seolah menghubungkan masa lalu dan masa depan.

Harmoni Komunitas Vespa

Kunjungan ini juga jadi momen reuni mini komunitas, para tour guide, kolektor lokal, bahkan penjelajah dari Jogja ikut nimbrung. Kami bergantian berkelakar soal vespa yang pernah kita tumpangi, modifikasi nekat, hingga rencana menghadiri touring selanjutnya. Langit pagi di Srago menjadi saksi kisah persaudaraan antar generasi, mesin kanan vespa jadi penanda persaudaraan di mana satu tujuan menyatukan semangat, menjaga warisan Vespa di Tanah Air tetap hidup dan merona.

Menelusuri Surga Vespa Klasik di By Pass Srago Klaten

BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan

Stand Klithikan sebagai Destinasi Wisata Mekanik

Lebih dari sekadar kios, tempat ini kini jadi bagian rute wisata tematik Klaten. Wisatawan yang tertarik eksplorasi budaya otomotif pun bisa diarahkan ke sini untuk memahami “budaya klithikan”, sebutan bagi pasar loak Vespa di Indonesia. Dengan bantuan Ipunk dan teman–teman pemandu, pengunjung diajak memutar mesin pikiran, mengapa motor tua masih digandrungi? Jawabannya beragam, mulai dari nostalgia personal, apresiasi desain kuno, hingga daya tarik tantangan merawat mesin berusia puluhan tahun.

Kios Offline dan Jangkauan Online

Vindra Aditya juga cerdik memanfaatkan kemajuan digital guna memperbesar jangkauan pemasaran yang tak seberapa luas, ia merambah platform online untuk memasarkan onderdil lewat grup Whatsapp dan media sosial. Pelanggan dari luar Klaten, Bali, Sumatera, hingga Pulau Sulawesi, banyak yang melakukan pre-order. Barang yang tak lagi diproduksi pabrikan pun jadi tawaran langka, konon, beberapa kolektor rela menunggu berminggu-minggu demi part orisinal yang sulit didapat.

Menelusuri Surga Vespa Klasik di By Pass Srago Klaten

Tantangan dan Peluang

Usaha semacam ini tentu bukan tanpa resiko. Persediaan onderdil ORI kian menipis, sementara permintaan terus melonjak. Ketersediaan imitasi berkualitas jadi penyelamat, meski beberapa kolektor puritan menolak. Selain itu, kendala distribusi dan compliance regulasi impor spare part kadang membuat harga melonjak. Namun melalui kolaborasi komunitas, tukar-menukar stok antara penjual, dan inisiatif crowdfunding untuk pembelian massal, Vindra Aditya dan kawan–kawan berhasil menjaga rantai suplai tetap stabil.

Ekowisata dan Pelestarian Budaya Lokal

Kehadiran stand klithikan ini tak hanya menghidupkan kilau Vespa tua, ia juga memperkaya wajah ekowisata Klaten. Dengan memadukan tour heritage, workshop restorasi, dan cerita perjalanan, pemandu lokal bisa mengemas rute wisata yang inklusif sekaligus edukatif. Rest area di kios menjadi titik temu kuliner tradisional, perkenalan kearifan lokal, hingga pelibatan UMKM setempat. Dampaknya meluas, pendapatan pedagang kaki lima meningkat, antusiasme generasi muda terpicu, serta jiwa kreatif masyarakat menemukan lahan ekspresi baru.

Ajakan Bagi Penggemar Vespa

Bagi siapa pun yang merindu dentuman mesin dua tak, aroma oli kuno, dan kilau chrome yang menawan, kunjungan ke stand Klithikan Vindra Aditya adalah keharusan. Baik Anda tengah berburu onderdil langka atau sekadar ingin menyesap aura nostalgia, Kios Jajanan Vespa di by pass Srago Mojayan siap membuka pintu penggemar Vespa tanpa syarat. Dari touring santai Klaten hingga rombongan komunitas besar, semarak kunjungan akan memberi pengalaman otentik yang menempel di memori.

Kami pun menutup kunjungan dengan rasa syukur dan tekad memperkuat jaringan wisata budaya otomotif Klaten. Semoga kisah kecil dari sudut by pass Srago Klaten ini menggugah minat lebih banyak jiwa petualang untuk mendarat di Klaten, menyulam komunitas, serta menjejakkan kaki di surga Vespa klasik yang tak terlupakan. Salam mesin kanan buat semuanya.


(Pitut Saputra)

Komentar Klik di Sini