Jumat, Desember 13, 2024

Mengenal Sosok Atim, Ketua RT 05 RW 11 Kelurahan Utama, Antara Beratnya Tugas Dan Pengabdian Sukarela

Must Read

Cimahi – metropaginews.com || Menjadi ketua Rukun Tetangga (RT) bukanlah sesuatu yang menarik. Banyak yang enggan dan menolak ketika dipilih. Skenario pemerintah daerah memberi honor, menjadi upaya agar ‘jabatan’ ini punya peminat.

Rukun tetangga, biasa disingkat RT, memang hanyalah suatu pembagian wilayah. Bukan bagian dari struktur administrasi pemerintahan. Namun, perannya sangat vital. Ironisnya, jabatan ketua RT bukan hal yang menarik bagi banyak orang. Seringkali, banyak yang enggan meskipun telah dipilih oleh warga di wilayahnya.

Meskipun bukan masuk dalam struktur administrasi pemerintahan kelurahan, fungsi RT yang tentu saja dipersonifikasikan pada diri sang ketua RT sangatlah vital.

Ketua RT berfungsi untuk membantu dan meningkatkan kinerja level terendah struktur pemerintahan, yaitu kelurahan. Ketua RT-nya sekaligus punya beban untuk meningkatkan kelancaran pelayanan masyarakat, sekaligus menjadi pendorong terciptanya kesejahteraan masyarakat dengan mengembangkan potensi yang ada.

Banyaknya beban ketua RT itulah yang membuat banyak orang enggan meskipun ditunjuk warga. Apalagi, pada hakikatnya posisi ketua RT adalah jabatan sukarela.

Tulisan diatas adalah sebuah fakta bahwa jabatan Ketua RT adalah ujung tombak dari Pemerintah Desa atau Kelurahan, karena sejatinya kegiatan Desa atau Kelurahan pasti Melibatkan Ketua RT.

Menjadi Ketua RT, antara kecilnya honor, Beratnya tugas, dan pengabdian sukarela tak membuat salah satu pria paruh baya bernama Atim untuk tetap mengabdi pada masyarakat selama dua priode sebagai Ketua 05 RW 11 Kelurahan Utama kecamatan Cimahi Selatan kota Cimahi.

Atim, sosok tangguh yang mau mengabdikan dirinya untuk mengabdi sebagai ketua RT ini adalah pria kelahiran Garut yang hijrah ke kota Cimahi, dan mendapatkan jodoh yang sekarang menjadi istrinya hingga dikaruniai 5 orang anak.

Ia berpendapat banyak cara untuk berbuat kebaikan, menurutnya dengan menjabat sebagai ketua RT dirinya bisa bekerja demi masyarakat dengan ikhlas tanpa mengharapkan balasan dari masyarakat yang dibantu dalam hal apapun terkait dalam tugasnya sebagai pengurus ketua RT.

Sebagai warga pendatang, dirinya mampu berinteraksi dan bersosialisasi baik dengan warga sekitar, hingga akhirnya dari yang tadinya warga biasa, tetapi karena dalam pergaulan dan interaksi dengan masyarakat terjalin dengan baik, serta kepeduliannya terhadap tetangga dalam hal tolong-menolong yang kerap ia lakukan dengan iklhas tanpa pamrih, telah mampu membuat warga masyarakat percaya, hingga akhirnya dipilih menjadi ketua RT selama dua periode hingga sekarang.

Menjabat sebagai ketua RT selama dua periode, mendorong dirinya untuk masuk dalam daftar pencalonan Ketua RW 11, dan maju mencalonkan menjadi Ketua RW sebagai bentuk rasa kepedulian untuk ikut membangun wilayah dalam skala lebih luas dari jabatan RT yang ia emban sekarang.

Atim menjelaskan, tujuan dirinya mencalonkan diri pada pemilihan Ketua RW adalah bentuk kecintaannya kepada warga masyarakat dengan tujuan ingin membangun wilayah RW 11 lebih baik, lebih maju, dan lebih berdaya.

“Dalam kepemimpinan ketua RW yang sekarang saya rasa sudah sangat cukup baik. Namun meski demikian, saya merasa ikut terpanggil untuk memajukan wilayah RW 11 ini untuk menjadi jauh bertambah lebih baik lagi, lebih maju, dan lebih berdaya. Dengan harapan, saya bisa ikut menciptakan kerukunan warga dalam segala aspek kemasyarakatan. Bismillah saja, terpilih atau tidak dalam pemilihan ketua RW nanti, biar nanti masyarakat yang menentukan pilihannya,” ucapnya kepada wartawan, Kamis (29/9/2022).

Ia menambahkan, bahwa jika terpilih menjadi ketua RW, dirinya akan mengabdi dan mendedikasikan dirinya untuk pengabdian secara maksimal kepada masyarakat, serta membantu kepentingan warga dengan konsep “Siap Sigap Tegas.” (RUS) **

Editor : Tedy Yana Setiawan

Facebook Comments

Latest News

Dalang Kondang Warseno Tutup Usia Setelah Dirawat 3 Hari Di Rumah Sakit.

KLATEN-METROPAGINEWS.COM || Warseno Slank Dalang kondang asal Sukoharjo, Jawa Tengah, meninggal dunia, Warseno Slank atau nama lengkapnya Warseno Hardjodarsono tersebut...

More Articles Like This


Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (0) in /home/metropaginews/public_html/wp-includes/functions.php on line 5463