Bandung – metropaginews.com || Dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan serta mengembangkan proses pendidikan, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bandung terus melaksanakan berbagai macam kegiatan kolaborasi dengan universitas lain baik di dalam maupun di luar negeri. Bentuk kolaborasi terbaru yang dilakukan STIA Bandung yaitu melalui kerja sama dalam program pengabdian masyarakat mahasiswa dan dosen dengan Kodama Laboratory.
Terkait hal itu Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bandung yang berada di Muararajeun Lama no 51, Kota Bandung, menjalin MoU dengan Lembaga Riset asal Jepang Kodama Laboratory. Langkah ini juga untuk meningkatkan mutu pendidikan dan menjalin hubungan akademik dan kerjasama kedua negara (Indonesia & Jepang).
Dr. Barkah Rosadi selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bandung, belum lama ini kepada metropaginews.com menyatakan, bahwa jalinan kerjasama antara STIA Bandung dengan Kodama Laboratory sangat diperlukan demi kemajuan pendidikan di Indonesia khususnya STIA Bandung yang sebentar lagi menjadi Bandung University.
Hal itu selaras dengan tuntutan kementerian Pendidikan Indonesia (Kemenristek Dikti) untuk memenuhi tuntutan teknologi 4.0 dan Society 5.0 yang dibutuhkan oleh perusahaan dan industri.
Salah satu tujuan kerjasama STIA Bandung dengan Kodama Laboratory khususnya untuk penjajagan kerjasama di bidang Research Technology yang akan bermanfaat dalam mempersiapkan mahasiswa maupun aktifitas kampus STIA Bandung di era industri 4.0. Era industri 4.0.
Karena kampus kini membutuhkan kreativitas yang tinggi dalam hal inovasi demi menyongsong era Society 5.0 zaman manusia super pintar, dengan itu kita akan membekali mahasiswa supaya dapat bersaing di era yang penuh tantangan ini.
Sedangkan menurut Dr. Sahromi, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama STIA Bandung, mengatakan hal itu penting untuk menjamin mutu kualitas lulusan STIA Bandung, dengan kerjasama ini banyak ilmu yang akan kita terapkan terutama di bidang kemahasiswaan STIA Bandung, misalnya dengan menerapkan Teori Society 5.0 di bidang kemahasiswaan. Mahasiswa skrg harus memenuhi tuntutan zaman dimana ketika ada suatu permasalahan buatlah penyelesaian masalahnya yang berbasis aplikasi, ini yang dibutuhkan di era sekarang, ada problem lalu kita lakukan problem solving yang berbasis applikasi.
Perlu diketahui Kodama Laboratory adalah Perusahaan Riset terkemuka asal Jepang yang dikomandoi oleh Prof. Yayoi Kodama, PhD dikenal sebagai salahsatu peneliti terbaik di Jepang yang lebih berfokus terhadap penelitian-penelitian berbasis kurikulum. Ia memaparkan bahwa kurikulum di Jepang saat ini berbasis lingkungan yang menekankan kerjasama antara kampus, orangtua, dan masyarakat, mengembangkan pendidikan karakter dan meningkatkan critical thingking pada mahasiswa.
Critical thingking adalah proses disiplin intelektual yang secara aktif dan terampil mengkonseptualisasikan, menerapkan, menganalisis informasi yang dikumpulkan melalui pengamatan.
Dalam kegiatan kerjasama ini dihadiri oleh para petinggi kedua perguruan tinggi, dari Pihak STIA Bandung diwakili oleh Ketua STIA Bandung Dr. Barkah Rosadi, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama Dr. Sahromi, serta Ketua Program Studi Magister Administrasi Publik, Prof. Dr. Soeganda Priyatna H, M.M sedangkan dari Kodama Laboratory diwakili oleh Prof. Yayoi Kodama, PhD.
Reporter : Muhammad Yusuf, S,sos ., M.M.


Komentar Klik di Sini