CILACAP – METROPAGINEWS.COM || Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah yang kini duduk di Komisi E DPRD Provinsi Jateng ternyata senang diajak “Ngopi”, atau ngobrol dan olah pikir dalam perspektif pemuda. “Karena hari ini kita bisa bersilaturahmi dengan teman-teman yang luar biasa dan sahabat-sahabat luar biasa dari OKP seluruh organisasi kepemudaan yang terhimpun di dalam KNPI Kabupaten Cilacap,” kata Inna Haida Nala, Sabtu (15/6/2024) usai berdialog dengan DPD KNPI Kabupaten Cilacap.
“Alhamdulillah kita hadir. Kemudian perwakilan dari pemuda-pemuda, OKP, KNPI dari 24 kecamatan. Ini sudah luar biasa,” imbuh Inna.
Kedatangan Inna di Cilacap karena kebetulan ia memang Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Komisi E, di mana membawahi Dinas Pemuda dan Olahraga. “KNPI ini pionirnya pemuda.
Bentengnya pemuda adalah KNPI, dan kebetulan saya panitia khusus yang mengawal Raperda (sekarang sudah Perda) Kepemudaan di provinsi.
Menurut Inna, ini sangat penting untuk kita sosialisasikan, karena bagaimana Kabupaten Cilacap ini menjadi tonggak utama untuk pembangunan di Kabupaten Cilacap.
iAda masukan dari teman-teman di Kabupaten Cilacap, serta mengeluh karena anggaran untuk Kabupaten Cilacap itu belum signifikan, karena KNPI ini menaungi semua ormas kepemudaan di Cilacap.
Kita sharing bagaimana kalau ada perubahan di Kabupaten Cilacap untuk menjadi Cilacap yang lebih baik, untuk Cilacap yang keren. “Itu kan kuncinya ada di regulasi, kebijakan secara regulasi maupun anggaran,” ungkapnya.
Jadi tentunya bagaimana kalau Cilacap mengalami perubahan, tetapi tidak termasuk sebagai kabupaten yang miskin ekstrem, maka anggaran yang dialokasikan untuk KNPI Kabupaten Cilacap harus besar dan signifikan sesuai dengan porsinya.
Karena kalau dikurangi akan menghambat potensi pemuda sebagai agent of change, sebagai agent of solution dari persoalan masyarakat, dan bagaimana bisa menjadi penggerak untuk pembangunan di Kabupaten Cilacap, akan menjadi tidak kalau anggaran untuk KNPI ini tidak optimal atau tidak dimaksimalkan.
“Ini harus kita kawal untuk kemudian bisa terealisir dan teraktualisasi di dalam perda maupun anggaran,” kata Inna Haida Nala.
Reporter: Estanto