BerandaDaerahNjeng Sunan Sholawat Mocopat Ruwat Nagari Sewindu Mbok Sri: Festival Seni Pertahankan...

Njeng Sunan Sholawat Mocopat Ruwat Nagari Sewindu Mbok Sri: Festival Seni Pertahankan Petani di Klaten

KLATEN – METROPAGINEWS.COM || Festival tahunan budaya tani Mbok Sri Muleh kembali digelar di Desa Delanggu, Dukuh Kaibon, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten. Mengusung tema “Seni Bertahan Petani”, festival yang berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat, 5 September, hingga Minggu, 7 September 2025, ini menandai perayaan sewindu atau tahun ke-8 penyelenggaraannya.

Pembukaan festival tahun ini terasa istimewa dengan kehadiran Sholawat Mocopat Ruwat Nagari bersama Njeng Sunan pada Jumat malam. Njeng Sunan, sebuah Majelis Dzikir, Sholawat, dan Mocopat, dikenal menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan agama. Dengan misinya membangkitkan tiga pilar utama dalam jiwa—spiritualitas, budaya, dan nasionalisme—Njeng Sunan telah melebarkan sayapnya ke berbagai kota besar. Mereka mengemas unsur-unsur ini dalam kolaborasi indah, menyatukan doa dengan elemen budaya dan semangat nasional.

Njeng Sunan Sholawat Mocopat Ruwat Nagari Sewindu Mbok Sri: Festival Seni Pertahankan Petani di Klaten

Kyai Hartoto Khusnin, pendiri Njeng Sunan, menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai budaya, agama, dan nasionalisme, terutama bagi generasi muda. “Negara kita kaya akan ragam budaya dan agama. Jika pemahaman ini tidak kita tanamkan, bagaimana Indonesia bisa menjadi negara kesatuan?” ujarnya.

Festival ini diadakan bukan tanpa alasan. Delanggu, yang dikenal sebagai penghasil beras Rojo Lele, saat ini sedang mengalami kemerosotan. Iksan, ketua festival Mbok Sri Muleh, mengungkapkan bahwa tantangan yang dihadapi tidak hanya pemasaran, tetapi juga serangan hama dan tikus yang menjadi kendala utama dalam beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan

Hamenang Wajar Ismoyo, Bupati Klaten, yang turut hadir dalam acara pembukaan, menyampaikan optimisme bahwa Klaten, dengan tanahnya yang subur, harus mampu membangkitkan kembali kejayaan beras Rojo Lele Delanggu. Ia menambahkan bahwa kemajuan teknologi dan dukungan tiga jalur tol yang sudah beroperasi akan mempermudah distribusi beras.

Njeng Sunan Sholawat Mocopat Ruwat Nagari Sewindu Mbok Sri: Festival Seni Pertahankan Petani di Klaten

Acara malam itu juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain:

– Perwakilan Direktorat Bina Kepercayaan Masyarakat Adat Kementerian Kebudayaan RI
– Guru Besar Universitas Mataram
– Wakil Dekan Fakultas Hukum UNS
– Kepala OPD, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, DKUKMP, Inspektorat, Kabag Perekonomian, Kabag Provobim
– Camat serta kepala desa

Njeng Sunan berharap dan berdoa agar melalui festival ini, semua pihak dapat lebih peduli dan berkontribusi dalam mengatasi kendala serta tantangan yang ada, sehingga kejayaan beras Delanggu Rojo Lele dapat diraih kembali. “Tentunya, kita semua sama-sama berdoa untuk negeri ini dan kemajuan sektor pertanian sebagai ujung tombak ekonomi. Semoga festival ini terus berjalan dan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya,” pungkasnya.


(Desi)

Komentar Klik di Sini