BANYUWANGI – METROPAGINEWS.COM || Dewan Pimpinan Pusat Laskar Bali Shanti Gelar Pelantikan DPC Laskar Bali Shanti Jet Lie Team Banyuwangi dan Pengukuhan Seluruh Korlap Laskar Bali Shanti Jet Lie Team se_Banyuwangi. Yang dilaksanakan di Gesibu Blambangan Banyuwangi. Sabtu (30/09/2023).
Tampak hadir Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa, Dandim 0825/Banyuwangi Letkol Kav Eko Julianto Ramadan, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Indra Nusha Raspati, dan Kepala Kesbangpol Kabupaten Banyuwangi Mohamad Luthfi serta Ormas, LSM, dan Media.
Acara Pelantikan DPC Laskar Bali Shanti Jet Lie Team Banyuwangi dan Pengukuhan seluruh Korlap se_Banyuwangi di gelar mulai pukul 18.00 Wib – selesai,
DPC Laskar Bali Shanti Banyuwangi, sudah memiliki korlap di setiap kecamatan di Banyuwangi, diantaranya;
1. Korlap Tegaldlimo,
2. Korlap Muncar 2 wilayah,
3. Korlap Purwoharjo,
4. Korlap Trembelang,
5. Korlap Songgon 2 wilayah,
6. Korlap Gambiran,
7. Korlap Genteng,
8. Korlap Pesanggaran,
9. Korlap Cluring
10. Korlap Patoman,
11. Korlap Rogojampi
12. Korlap Banyuwangi 2 wilayah
Dalam sambutannya, Anak Agung Gede Agung Suma Widana (Ajik Suma) selaku penasehat Laskar Bali Shanti, mengatakan. Ketika menjalankan suatu organisasi atau lembaga, kamu pasti memerlukan tujuan. Lalu untuk mencapainya, kamu juga harus memiliki landasan yang jelas berupa visi serta misi,”ujarnya.
BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan
Visi misi ini sendiri akan selalu berguna di jenjang kehidupan apa pun yang kamu lalui, baik ketika tengah berorganisasi di masyarakat. Dengan adanya visi dan misi ini, maka tujuan yang telah kamu buat akan lebih mudah untuk dicapai.
Di lain sisi, Ketua DPC Laskar Bali Shanti Jet Lie Team Banyuwangi H. Ahmad Kholik, menjelaskan Dalam visi dan misinya, DPC Laskar Bali Shanti Jet Lie Team Banyuwangi sangat fokus dalam dunia Pendidikan dan Sosial, dimana dunia Pendidikan sangat penting dalam menciptakan Manusia yang memiliki Akhlak mulia dalam pembangunan Bangsa. Sektor sosial juga menjadi faktor utama dalam pembangunan sarana prasarana.
“Dimana kita tau selama ini dana dari pusat banyak dikucurkan langsung kepada desa dan hanya dinikmati oleh oknum terdekat kepala desa”, pungkasnya.
[Redho]