SURABAYA – METROPAGINEWS.COM || Pemkot Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya bersama PT. Pos Indonesia dan Bulog mulai menyalurkan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BPCBP) Tahap II Tahun 2023 kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo untuk mempercepat program penyaluran bantuan pangan beras. Kepala DKPP Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, pada Tahap I di bulan Juli 2023, pihaknya telah menyalurkan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah bagi 160.286 KPM di Surabaya. Yakni masing-masing KPM mendapatkan bantuan berupa beras 10 kg.
“Tahap kedua ini, data yang diterima oleh Bulog dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) terkait calon penerima manfaat masih bergerak, sementara ini adalah 69.667 se-Surabaya,” kata Antiek, Rabu (13/9/2023).
Antiek menjelaskan, penyaluran bantuan pangan tersebut guna menekan harga beras. Dimana, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Surabaya rutin memantau perkembangan harga dan selalu rutin menggelar rapat evaluasi bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
“Dalam rapat inflasi yang selalu dilakukan setiap awal pekan itu kami dipimpin oleh Bapak Menteri Dalam Negeri Indonesia (Tito Karnavian), dimana selalu disampaikan bahwa program Badan Pangan adalah melalui penyaluran bantuan pangan (beras) ini,” jelasnya.
Dengan demikian, penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah Tahap II Tahun 2023, dimulai dari Kecamatan Jambangan Kota Surabaya. Antiek menyebut bahwa data KPM Kecamatan Jambangan telah siap untuk dilakukan distribusi.
BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan
“Kita akan selesaikan. Karena untuk Tahap II ini akan kami selesaikan dalam 10 hari. Perhitungan kami kalau datanya sama seperti Tahap I akan selesai dalam 10 hari, karena PT. Pos juga menyampaikan bisa menyalurkan sebanyak 16.000 dalam sehari,” ujar dia.
Antiek memastikan bahwa optimalisasi kualitas beras yang disalurkan adalah baik. Sebab, Pemkot Surabaya telah melakukan pengecekan sebelum disalurkan.
“Sebelum dibagikan sudah kita cek, ketersedian stok aman. Di luar itu, untuk menanggulangi inflasi, Bulog tetap menyuplai ke pasar maupun ke masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Camat Jambangan Kota Surabaya, Ahmad Yardo Wifaqo menyampaikan, pada Tahap II penyaluran bantuan pangan beras di Kecamatan Jambangan diberikan kepada 854 KPM. Nantinya, apabila terdapat penerima manfaat yang berhalangan hadir, Bulog mempersilahkan anggota dalam satu KK untuk mewakili pengambilan bantuan pangan beras.
“Ada beberapa yang berhalangan hadir karena sakit dan sudah lansia, lalu tidak ada keluarga yang mengantar atau mewakilkan, info dari Bulog boleh diwakilkan kalau anggota satu KK. Alhamdulilah kita dibantu juga oleh KSH (Kader Surabaya Hebat) pengantaran secara door to door,” kata Yardo sapaan lekatnya.
Yardo menjelaskan, sebelum melakukan penyaluran bantuan pangan beras secara door to door, Kecamatan Jambangan Kota Surabaya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. Jika ada perwakilan keluarga yang bisa mengambil bantuan pangan beras, maka tidak dilakukan penyaluran bantuan secara door to door.
“Tapi kalau tidak ada keluarga yang bisa membantu mengambil bantuan, maka akan kita distribusikan secara door to door. Lewat penyaluran bantuan ini, kami berharap bisa membantu meringankan kebutuhan KPM,” pungkasnya.
[Redho]