Minggu, Desember 15, 2024

Pemuda, Pendidikan, dan Globalisasi

Must Read
OPINI – METROPAGINEWS.COM || Pemuda merupakan elemen utama dalam memajukan sebuah bangsa. karena pemuda adalah fondasi bangsa yang diharapkan mampu untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Seperti yang digaungkan oleh Soekarno “berikan aku sepuluh pemuda maka, aku akan mengguncangkan dunia”, kata-kata ini mau menerangkan bahwa pemuda merupakan agent of change yang selalu membawa bangsa ini kepada perubahan yang baik.
Salah satu bukti yang akan selalu diingat adalah dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, dalam catatan sejarah kemerdekaan Indonesia, pemuda menjadi aktor utama dalam memerdekakan Indonesia. Oleh karena itu, peran pemuda sangat urgen dalam memajukan bangsa/negara ini, karena merupakan aktor utama sebagai agen yang dapat memajukan bangsa/negara.

Kemajuan suatu bangsa/negara sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujutkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Undang-undang ini mau menerangkan bahwa bangsa ini membutuhkan manusia yang berpendidikan.
BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan
Manusia yang berpendidikan akan menjadi manusia yang berkualitas, karena pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia. Karena itu, kualitas hidup manusia itu tergantung dari kualitas pendidikannya. Manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan oleh bangsa/negara ini, karena manusia yang berkualitas akan menjadi aktor yang akan dapat memajukan bangsa/negara ini. Berbicara tentang pendidikan di bangsa/negara ini tidak terlapas dari peran pemuda, karena sejak perjuangan kemerdekaan Indonesia banyak pemuda yang melahirkan organisasi-organisasi yang melibatkan dunia pendidikan yang berjuang untuk memerdekakan Indonesia.

Dewasa sekarang, pendidikan sudah lebih maju, hal ini dipengaruhi oleh globalisasi. Adanya globalisasi, khususnya dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, mampu untuk membuka lebar pintu ilmu pengetahuan. Hadirnya teknologi dalam dunia pendidikan, memudahkan setiap orang untuk mengakses informasi yang dibutuhkan. Hal ini juga, membuat daya kreatif setiap orang meningkat, karena dapat menyesuaikan gaya belajar yang diinginkan, misalnya gaya belajar visiual atau auditori.
Namun, globalisasi juga memiliki dampak negatif bagi kehidupan, yakni menurunnya kualitas moral manusia dan akan memiliki sifat yang instan. Karena orang akan dengan gampang menonton video-video yang tidak pantas untuk ditonton, sehingga secara tidak sadar moralnya menurun dan bukan hanya itu pelajar juga akan menggunakan trik yang gampang dalam mengerjakan tugas yakni copy paste yang bertujuan hanya untuk mendapatkan nilai. Ketika manusia sudah kekurangan moral dan ditambah lagi memiliki sifat instan, maka manusia tersebut akan menjadi bodoh.
Kebodohan merupakan krisis dari pendidikan yang menghantar pendidikan pada ujung jurang kehancuran. Dalam hal ini, peran pemuda sebagai agent of change yang diharapkan mampu untuk mewujudkan cita-cita bangsa/negara ini, harus mampu untuk menggunakan teknologi secara bijak supaya tidak menjadi manusia yang bodoh. Oleh karena itu, pemuda harus mampu menggunakan teknologi secara bijak supaya tidak menjadi budak teknologi.
 

Oleh : Trenius Samsuri

SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo 

Facebook Comments

Latest News

Adisatrya Reses di Kesugihan Cilacap, Singgung Soal Koperasi

CILACAP - METROPAGINEWS.COM || Adisatrya Suryo Sulisto, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari PDI Perjuangan menggelar Reses Masa...

More Articles Like This


Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (0) in /home/metropaginews/public_html/wp-includes/functions.php on line 5463