BANYUMAS – METROPAGINEWS.COM || Dalam rangka pengisian kekosongan perangkat desa kaliwedi kecamatan kebasen banyumas untuk itu kepala desa melalui panitia penjaringan dan penyaringan perangkat desa P3D Desa Kaliwedi menggelar ujian perangkat yang dilaksanakan pada hari jum’at 10 November 2023.
Ujian yang diikuti 6 peserta untuk satu formasi yaitu kepala dusun 2 (KADUS 2) Desa Kaliwedi yang dilaksanakan di SMK Tunas Bangsa Kebasen selaku pihak ketiga sebagai pelaksana test uji materi.
Pelaksanaan yang diduga ada kejanggalan yang dibuktikan listrik padam di area sekolah sampai hampir 30 menit tempat dimana pelaksanaan ujian tertulis dilaksanakan, bukan hanya padam, soal yang sudah ada di computer hilang.
Dan para peserta juga tidak dikasih hasil dari tes tertulis tersebut, peserta tidak tahu jawaban hasil test mana yang salah dan mana yang benar atas jawabannya dan yang lebih mengherankan hasil test tersebut di tulis secara manual padahal ujian pakai computer, ungkap Supri salah satu yang mewakili para peserta yang mengikuti audensi.
Berawal dari kejanggalan tersebut maka para peserta yang mengikuti lowongan P3D yang di fasilitasi oleh BPD Desa Kaliwedi melakukan audiensi terhadap segenap panitia dan fasilitator kecamatan acara yang di gelar di aula Desa Kaliwedi pada hari senin malam (12/11/2023).
Hadir dalam acara tersebut Wahyu Adhi Fibrianto STP, selaku camat kebasen, Darmo Mulyono ketua BPD desa Kaliwedi, Abas Rosadi Ketua P3D desa kaliwedi beserta anggota serta para peserta pendaftar yang tidak lolos test tertulis, hadir pula Kapolsek Kebasen selaku pemangku kamtibmas.
Acara yang dipandu ketua BPD Desa Kaliwedi yang tanpa dihadiri Kepala desa tersebut cukup alot karena saling mempertahankan argumen masing – masing.
Salah satunya adalah yang dipertanyakan oleh Darmo Mulyono selaku ketua BPD yaitu bukti MOU dengan pihak SMK Tunas Bangsa selaku pihak ketiga sebagai pelaksana kegiatan uji P3D tersebut.
Disamping itu juga menyampaikan keinginan para peserta yang tidak lolos test yaitu bukti hasil test para peserta yang sampai saat ini belum diberikan.
Yakup salah satu peserta menyampaikan tidak mempermasalahkan dirinya tidak lolos ujian cuma menyayangkan legalisir ijazah S1 nya yang hilang setelah diserahkan ke panitia serta meminta bukti hasil test tersebut biar lebih mantap dan jelas.
Hal tersebut juga disampaikan oleh camat diujung acara agar panitia P3D memberikan bukti hasil test tersebut kepada para peserta yang tidak lolos serta menjadikan momen ini sebagai kajian kedepan agar lebih baik lagi.
Ungkapan terimakasih juga disampaikan oleh kapolsek kepada warga desa kaliwedi yang hadir masih memegang teguh sila ke 4 dari pancasila dalam menyelesaikan masalah berlandaskan musyawarah.