Petani Cilacap Berdiskusi tentang Demokrasi dan Pemilu, Mantap Dukung Ganjar-Mahfud

CILACAP – METROPAGINEWS.COM || Ratusan petani Cilacap yang tergabung dalam Forum Petani Melek Demokrasi binaan Balane Ganjar Cilacap menggelar pertemuan dan berdiskusi tentang Demokrasi dan Pemilu, Sabtu (20/1/2024) kemarin.

Hadir Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PDI Perjuangan, Samirun, Didik Setiawan selaku praktisi hukum, Darimun, Ketua Organisasi Gabungan Relawan Ganjar-Mahfud se-Kabupaten Cilacap, Ir Waluyo, Ketua Gapoktan Mernek, dan Saiful Mahdi selaku moderator yang juga caleg DPRD Propinsi Jawa Tengah.

Dalam pertemuan dan diskusi yang berlangsung di Gedung Gazena, Desa Kesugihan Kidul, Kecamatan Kesugihan ini, para peserta mendapat materi tentang hukum, demokrasi, pertanian, dan diperkenalkan dengan figur dari paslon Presiden-Wapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dari para narasumber.

Didik Setiawan selaku praktisi hukum mengatakan, putusan MK RI terkait batas usia Capres dan Cawapres minimal 40 tahun atau sedang/pernah menjadi kepala daerah meskipun di bawah 40 tahun merupakan sebuah putusan yang kontroversial dari Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi RI, di mana diikuti dengan keputusan pencopotan status Hakim MK Anwar Usman dari jabatannya sebagai Ketua MK RI menyusul munculnya putusan MK tersebut.

“Karena itu, pemimpin masa depan harus cakap moralnya, punya kemampuan memimpin, berpengetahuan, dan punya wawasan yang luas, serta mempunyai integritas yang tidak diragukan,” ujarnya.

Sementara, Ketua Organisasi Gabungan Relawan Ganjar-Mahfud se-Kabupaten Cilacap, Darimun menyampaikan bahwa kekeliruan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh MK RI sebagai lembaga peradilan negara dapat menimbulkan pertanyaan terkait netralitas lembaga negara.

“Belajar dari pengalaman MK RI tersebut, masyarakat tentunya sangat berharap kepada lembaga penegak hukum, khususnya TNI-Polri untuk dapat bersikap netral pada Pemilu 2024, dan pihaknya meyakini bahwa TNI-Polri bersikap independen, dan dapat bersikap netral dalam kontestasi Pemilu 2024,” imbuhnya.

BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan

Selain itu, Darimun mengungkapkan, dinamika demokrasi yang saat ini menjadi menarik dan perlu dicermati adalah pelaksanaan Debat Calon Presiden.

Dalam pelaksanaan debat pada 7 Januari 2024 lalu yang membahas tentang pertahanan keamanan, memperlihatkan Ganjar Pranowo memberikan fakta menarik terkait Indeks Kinerja Pertahanan Indonesia.

“Ganjar tidak menyerang personal tertentu, dan fokus sesuai bahasan dalam debat tersebut,” ungkap Darimun.

Sedangkan Samirun mensosialisasikan dan memperkenalkan figur Ganjar-Mahfud yang berasal dari latar belakang keluarga yang merakyat, serta telah memiliki pengalaman dan track record jelas di legislatif dan eksekutif, serta telah menjalankannya dengan baik. Dan Mahfud pernah menduduki lembaga yudikatif, yakni sebagai ketua MK.

“Ganjar dan Mahfud merupakan aktivis yang mengerti persoalan untuk mewujudkan apa yang menjadi mimpi dari masyarakat Indonesia ke depannya, serta akan memperbaiki apa yang kurang dengan tujuan melanjutkan dan menyelesaikan program kerja kepemimpinan periode ini yang belum tuntas,” tandas Samirun.

Dan Ketua Gapoktan Desa Mernek, Ir Waluyo menjelaskan, permasalahan kelangkaan pupuk bersubsidi merupakan masalah nasional, dan Indonesia masih belum bisa memenuhi kebutuhan pupuk nasional.

Hal tersebut juga diperparah dengan kendala impor bahan baku atau pupuk, karena dampak perang antara Rusia dan Ukraina sebagai pihak yang menyediakan pupuk bagi Indonesia.

Waluyo menegaskan, program Ganjar-Mahfud untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok dengan tiga strategi utama yaitu memperkuat data pertanian Indonesia, menghadirkan peta komoditas Indonesia, dan menyediakan bantuan sarana produksi pertanian bagi petani.

Pada sesi akhir, acara dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi mendukung pasangan Ganjar-Mahfud yang dipimpin oleh Ir Waluyo sembari membentuk simbol tiga jari sebagai simbol dari pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

(Estanto)