OPINI – METROPAGINEWS.COM || Kesehatan merupakan kondisi keseimbangan dan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang tidak didasari adanya penyakit atau pun kelemahan. Salah satu bagian dari kesehatan adalah keseimbangan fisik yang baik. Setiap individu pastinya menginginkan keseimbangan ini, bukan hanya itu keseimbangan mental pun sangat ingin ditunjang oleh setiap orang.
Namun tak jarang ditemukan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan ketidakseimbangan dalam menjaga kesehatan ini. Salah satunya terkait dengan pola tidur yang kurang teratur yang sering dianggap sebagai kegiatan yang tidak produktif dan membuang-buang waktu.
Pola tidur merupakan kondisi, irama dan kepuasan tidur yang dimiliki setiap individu. Pola tidur menjadi salah satu penyebab yang sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan fisik dan mental dari seseorang. Penerapan pola tidur yang baik dan teratur tentunya akan memberikan hasil dan dampak yang baik terhadap kesehatan.
Dan sebaliknya pola tidur yang kurang teratur akan memberikan hasil yang kurang baik pula. Namun tak jarang banyak dari antara kita kerap kali menerapkan pola tidur yang kurang teratur ini. Penerapan pola tidur seperti ini biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang kurang baik dimana seringkali situasi dan keadaan mengharuskan setiap individu untuk sibuk dengan pekerjaan dan urusannya masing-masing sehingga keseimbangan pola ini kurang dapat dijaga.
Ada beberapa alasan mengapa pola tidur menjadi pengaruh yang penting terhadap fisik dan mental, yang pertama ialah manfaat dari pola tidur yang baik terhadap penurunan risiko penyakit kronis seperti diabetes, gangguan jantung, tekanan darah tinggi, dan depresi.
Berdasarkan sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal The Annals of Internal Medicine, membuktikan bahwa pola tidur yang kurang ternyata berpengaruh terhadap kurangnya kemampuan sel lemak untuk merespon insulin, hormon yang mengatur metabolisme dan berperan pada diabetes. Maka dengan menjalankan pola tidur yang stabil tubuh akan berjalan dengan baik sehingga dapat terhindar dari risiko-risiko terjadinya penyakit kronis.
Selain itu pola tidur yang baik juga membantu meningkatkan system kekebalan tubuh dimana dapat membantu menghasilkan cytokine yaitu protein yang dapat menyerang infeksi dan peradangan sehingga system imun pun menjadi lebih kebal, serta membantu peningkatan fungsi memori dimana pola tidur yang stabil juga dapat mengoptimalkan fungsi otak kita khususnya meningkatkan memori, selain itu pola tidur juga membantu dalam pertumbuhan sel, serta meningkatkan produktivitas.
Dilansir dari Kemenkes, pola tidur yang baik bisa didapatkan dengan menerapkan waktu tidur yang sesuai dengan umur, seperti 14-18 jam sehari untuk usia 0-1 bulan, 2-14 jam sehari untuk usia 1-18 bulan, 11-13 jam sehari untuk usia 3-6 tahun, 10 jam sehari untuk usia 6-12 tahun, 8-9 jam sehari untuk usia 12-18 tahun dan 7-8 jam sehari untuk usia 18-40 tahun.
Tentunya dengan mengetahui waktu tidur yang dibutuhkan dapat memperbaiki pola tidur harian kita agar menjadi lebih stabil dan teratur. Maka jangan menyepelekan waktu dan pola tidur yang produktif agar kesehatan fisik dan mental tetap terjaga. Tidurlah dengan porsi yang cukup, hindari begadang untuk hal-hal yang kurang diperlukan, serta selalu pahami resiko dan dampak dari pola tidur yang diterapkan.
Oleh: Amelia Evarista XII IPA SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo
BANTEN - METROPAGINEWS.COM ll Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran...