KLATEN – METROPAGINEWS.COM || Sepuluh perwakilan dari Serikat Buruh Progresif Sejahtera (SBPS) yang di ketuai oleh Apri mendapatkan hasil yang di inginkan lewat berdialog langsung ke pihak manajemen PT Safelock yang berlokasi di Srimulyo RT 014/005 Area Sawah Kaligawe Pedan Jawa Tengah Sabtu 7/12/2024. Pt safelock
Setelah melalui beberapa proses dengan aksi demo kepada PT Safelock Medica Klaten,lima tuntutan dapat disepakati bersama dengan perundingan mediasi bersama pihak manajemen PT Safelock Medical.
Adapun lima tuntutan tersebut adalah
1. Tolak Pemutusan Hubungan Kerja Sepihak ( PHK ) yang dilakukan management PT Safelock Medical Klaten kepada anggota dan Pengurus Serikat Buruh Progresif Sejahtera (SBPS).
2. Hentikan mutasi sepihak yang di lakukan manajement PT Safelock Medical kepada anggota dan Pengurus Serikat Buruh Progresif Sejahtera (SBPS).
3. Pekerjaan kembali kawan kawan atau anggota dan Pengurus SBPS yang sudah di PHK sepihak maupun yang sedang menjalani proses penyelesaian perselisihan hubungan industrial berupa perundingan Bipartit terkait penolakan PHK sepihak.
4. Menuntut PT Safelock Medical Klaten untuk segera melakukan pengangkatan PKWTT anggota dan pengurus SBPS akibat dari hubungan kerja yang tidak jelas.
5. Menuntut dan mengecam PT Safelock Medical Klaten untuk menghentikan segala bentuk tindakan yang diduga Union Bunting Tindakan anti Serikat Buruh maupun pemberangusan Serikat.
Ketua SBPS Apri menyampaikan dengan antusias terkait tuntutan yang di ajukan mendapatkan respon positif dengan di kabulkan nya permohonan tersebut oleh pihak PT Safelock Medical Klaten.
Selembar surat perjanjian yang telah di tandatangani dalam proses perundingan oleh manajement PT Safelock Medical Klaten tersebut di bacakan langsung di depan rekan rekan yang turut mendukung aksi demo tersebut.
” Hidup Buruh Hidup SBPS,kawan kawan tuntutan kita sudah berhasil dan di ACC semua oleh manajement dan semua bisa kembali bekerja, terimakasih untuk semua rekan rekan yang tidak kenal lelah dalam memperjuangkan persoalan ini dan mendapatkan hasil yang memuaskan” tuturnya.
Di temui terpisah dari pihak manajement PT Safelock Medical Klaten Bill Jhon Muhammad Reza selaku HRD PT Safelock Medical Klaten, mengatakan permasalahan mengenai tuntutan sudah kami penuhi,dalam hasil perundingan bersama Serikat Buruh SBPS.
Dan kedepannya di harapkan tidak terulang kembali kejadian serupa.
Kami seluruh pihak manajemen t akan senantiasa melakukan evaluasi dan perbaikan demi kemajuan perusahaan dan kesejahteraan.
Dan kami sudah memastikan mulai per Senin nanti 9/12/2024 mereka semua sudah mulai bekerja kembali ” imbuh nya.
Terkait untuk beberapa orang yang sudah di PHK dikatakan oleh Apri dan rekan rekan bahwasanya akan mulai bekerja kembali pada Januari 2025 dan masih tetap di gaji” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini awak media langsung menemui Direktur Utama PT Safelock Medical Klaten Mr Jun untuk di mintai keterangan.
Mr Jun yang di dampingi oleh Kasat Intel Polres Klaten Ikhsan SH menyampaikan bahwa pihaknya senantiasa terbuka terhadap persoalan yang dihadapi oleh karyawannya.
Mr Jun mengatakan ” ini hanya masalah Miss komunikasi, ketika ada persoalan sebaiknya di bicarakan baik baik tidak dengan keributan,kita pasti mendengarkan apa yang menjadi permasalahan karyawan karena biar bagaimanapun mereka ujung tombak perusahaan kami” tuturnya.
Kasat Intel Polres Klaten Iksan pun menjelaskan kepada media bahwaaanya “semua berjalan kondusif aman itu yang di harapkan”ungkapnya.
Masih berlanjut pihak media mendatangi Sekertariat SBPS yang berlokasi di Jn Putat RT 02/01 Kurung Kecamatan Ceper Klaten Jawa Tengah.
Dikatakan oleh Apri “sebenarnya masih ada evaluasi lagi yang perlu di sampaikan pada pihak manajement terkait pengajuan pembatalan PP yang sekiranya kurang berpihak pada karyawan” ungkapnya. PP tersebut di rasa hanya di pakai sebagai alat menindas karyawan” lanjutnya.
Muhammad Salafi dari LBH Semarang mengatakan ” kami juga meminta Komnas HAM untuk memantau agar tidak ada tekanan dan penindasan lagi terhadap karyawan guna melindungi hak hak buruh” paparnya.
Desi
