BANJARMASIN – metropaginews.com || Masyarakat Kalimantan Selatan khususnya Kota Banjarmasin sebentar lagi akan melihat bangunan gedung berkonsep _Green Building_ .
Kita sudah sering mendengar istilah tersebut. Kalau diterjemahkan secara harfiah berarti bangunan hijau. Konsep ini sudah banyak diterapkan pada gedung-gedung di Indonesia.
Khusus di Banjarmasin, _green building_ dibangun di atas tanah seluas -+ 3.376,4733 meter persegi lokasinya berada di Jalan Raya Ahmad Yani Paal 2,5, Kelurahan Melayu, Banjarmasin Tengah.
Kantor pertama kali yg menggunakan konsep tersebut yakni Gedung Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kalimantan Bagian Selatan yang sebelumnya bercokol di kawasan Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin Barat.
Bangunan yang didesain berbentuk huruf L dengan lima lantai tersebut kini sudah mencapai progres 65 %.
Team Leader Manajemen Konstruksi PT. Virama Karya Ir. Fathurrahman, ST., MT., IPM., ASEAN Eng didampingi Humas Suja Haryanto menuturkan proyek yang diawali pada tahun jamak selama 2 tahun 2021/2022 tersebut menggunakan biaya APBN sebesar Rp. 50,927.943.671. –
“Konsep _green building_ ini dirancang mengutamakan resapan air dan tidak ada efek rumah kaca yang tembus matahari. Karena kita menggunakan kaca yang meredam dan menyerap panasnya sinar matahari,” ujar Fathur.
Bangunan _green building_ diyakini bisa bertahan lebih lama sekitar 50 tahun, dan bangunan ini didesain tahan gempa
Masih kata Fathur, ada beberapa ruangan di Kantor Bea Cukai yang berbatas langsung dengan dinding luar tidak lagi menggunakan tirai _(vertical blind)_ guna memaksimalkan cahaya alami yang masuk, sehingga mengurangi penggunaan lampu di siang hari, serta mengurangi kelembaban.
“Kesehatan dan kenyamanan dalam ruangan _(indoor health and comfort)_, antara lain sirkulasi udara bersih, bebas asap rokok, bebas polutan kimiawi dan juga menerapkan area bebas asap rokok sehingga tidak mengganggu kenyamanan pengunjung maupun pegawai,” katanya.
“Sekadar diketahui, ada lima manfaat _Green Building_ yakni meningkatkan kualitas hidup, menghemat sumber daya air, mengurangi biaya operasional dan pemeliharaan bangunan dan juga mengurangi jejak karbon dalam langkah untuk menyelamatkan lingkungan, serta bangunan bisa digunakan dalam waktu yang lama,” pungkasnya.
Reporter : Faisal
Komentar Klik di Sini