JAKARTA – METROPAGINEWS.COM || Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) serta Wakil Ketua Umum FKPPI/Kepala Badan Bela Negara FKPPI Bambang Soesatyo bersama Pengurus Pusat Persatuan Putra Putri Angkatan Udara (PPP-AU) akan bekerjasama memaksimalkan kerjasama IMI, TNI-AU, dan PPP-AU dalam memanfaatkan potensi lahan milik TNI AU untuk dikembangkan menjadi sirkuit balap. Seperti misalnya lahan bekas bandara di berbagai daerah yang bisa dikembangkan menjadi track sirkuit balap motor dan mobil.
“Sebagaimana telah sukses dilakukan pada eks Bandara Selaparang, NTB yang dikembangkan menjadi sirkuit internasional MXGP, serta eks Bandara Polonia Medan menjadi sirkuit balap drag race dan drag bike. Melalui PPP-AU, IMI juga akan memaksimalkan kerjasama dengan TNI-AU untuk menghadirkan simulator pesawat agar bisa dinikmati masyarakat umum. Sebagaimana kerjasama IMI dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI menghadirkan simulator balap dan Akademi Digital Motorsport Indonesia (ADMI) yang berlokasi di Black Stone Garage,” ujar Bamsoet usai menerima pengurus PPP-AU, di Jakarta, Selasa (27/2/24).

Pengurus PPP-AU yang hadir antara lain, Ketua Umum Fastabiqul Khairat, Sekjen Tito Kustalin, Bendahara Umum Yetti Susilo Wati, Wakil Ketua Umum Dimas Andrew, dan Wakil Sekjen Mustika R.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini juga mengajak PPP-AU agar senantiasa menjadi cooler system yang selalu menjaga kesejukan suasana kebangsaan. Salah satunya dengan senantiasa mengedepankan cara pandang yang bersifat holistik, memaknai kemajemukan suku, adat budaya, agama, dan berbagai keberagaman yang dimiliki, sebagai kekayaan dan kekuatan sumberdaya yang harus dirawat bersama.
BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan
“Karenanya PPP-AU dan MPR RI juga akan bekerjasama menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI untuk memasifkan wawasan kebangsaan sehingga bisa menjadi kesadaran kolektif setiap elemen masyarakat, bahwa keberagaman identitas, ketersebaran penduduk dalam wilayah negara kepulauan, serta kekayaan sumberdaya alam yang terkandung di dalamnya, haruslah dipandang sebagai satu kesatuan entitas negara bangsa,” jelas Bamsoet.



Komentar Klik di Sini