BerandaPendidikanUndana Hadir di Ujung Negeri, Bawa Misi Pendidikan Inklusif untuk Guru Sejarah...

Undana Hadir di Ujung Negeri, Bawa Misi Pendidikan Inklusif untuk Guru Sejarah di Kabupaten Malaka

BETUN — METROPAGINEWS.COM || Universitas Nusa Cendana (Undana) kembali membuktikan komitmennya sebagai mercusuar pendidikan di wilayah timur Indonesia. Melalui Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Undana menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Pelatihan dan Pendampingan Guru-Guru Sejarah Dalam Menerapkan Model Pembelajaran Inklusif di SMA Se-Kabupaten Malaka” yang digelar pada 10–11 Juni 2025 di SMAN Harekakae, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT.

 

Kegiatan ini tidak sekadar agenda rutinitas akademik, melainkan bentuk nyata peran Undana dalam membangun Indonesia dari wilayah perbatasan. Dengan membawa semangat perubahan, Undana hadir langsung di tengah para guru di Malaka untuk membekali mereka dengan model pembelajaran sejarah yang inklusif, adaptif, dan kontekstual.

Dekan FKIP Undana, Prof. Dr. Drs. Malkisedek Taneo, M.Si, yang juga ketua tim pengabdian, menyampaikan bahwa Undana tidak ingin hanya menjadi menara gading di Kupang, melainkan harus turun ke akar rumput untuk memberi dampak riil bagi pendidikan masyarakat. “Undana hadir bukan untuk seremonial, tapi untuk membawa perubahan. Kami datang ke Malaka dengan misi, bahwa pendidikan di daerah 3T seperti ini harus mendapatkan perhatian dan dukungan penuh,” tegas Prof. Taneo.

 

IMG 20250613 WA0066

Prof. Taneo juga mengenang komitmen awal yang dibangun bersama Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, sesaat setelah dilantik. Dalam kunjungan perdananya ke Kupang, Bupati menyampaikan langsung harapannya agar Undana hadir di Malaka untuk mendukung kemajuan pendidikan.“Kami langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malaka, karena kami percaya, perubahan di wilayah perbatasan harus dimulai dari ruang-ruang kelas dan guru-guru yang siap menjawab tantangan zaman,” paparnya.

Prof. Taneo menegaskan, program ini menjadi sarana strategis untuk memotret kondisi riil pendidikan di Malaka. Undana hadir tidak hanya untuk memberi pelatihan, tetapi juga menyerap informasi dan realita di lapangan sebagai pijakan untuk pengembangan program-program akademik yang relevan.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN Harekakae, Robertus Bria Tahuk, S.Pd., M.APd., menyambut penuh antusias kegiatan ini. Ia menyebut kehadiran Undana sebagai “angin segar” yang membawa harapan baru bagi dunia pendidikan di Malaka. “Kedatangan Undana adalah berkah. Mereka membawa ilmu, semangat, dan harapan. Inilah bentuk nyata kolaborasi antara pendidikan tinggi dan sekolah-sekolah di daerah,” ujarnya.

Selain Prof. Taneo, turut mendampingi tim pengabdian dari Undana yakni Dr. Drs. Alex Djawa, M.Hum dan Nino M. Mailani, S.Pd., M.Pd yang menjadi narasumber utama dalam sesi pelatihan. Acara ini dihadiri para guru sejarah dari berbagai SMA di Kabupaten Malaka yang dengan antusias menyambut ilmu dan pengalaman baru.

Kegiatan ini, kata Kepsek, Undana tidak hanya menjalankan tridarma perguruan tinggi, tetapi juga mempertegas eksistensinya sebagai institusi yang hadir, mendengar, dan bergerak bersama rakyat. Undana membuktikan bahwa pendidikan tinggi bukan milik kota semata, melainkan milik seluruh anak bangsa — dari kota hingga perbatasan.***

Reporter: Alberto L

Komentar Klik di Sini