Selasa, Oktober 8, 2024

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Program Pelatihan Tata Kelola Aset Budaya dan Website bersama Omah Rojolele Delanggu Klaten

Must Read
KLATENMETROPAGINEWS.COM || Upaya pelestarian dan pengembangan budaya agraris di desa Delanggu terus di upayakan 19 Agustus 2024 kemarin,para mahasiswa dan para pembimbing mengadakan Pelatihan Tata kelola aset budaya serta website.Sabtu (7/9/2024).Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Program Pelatihan Tata Kelola Aset Budaya dan Website bersama Omah Rojolele Delanggu Klaten

Program ini adalah program lanjutan berupa implementasi dari program PPK Ormawa di Delanggu.
Adapun kegiatan ini di hadiri oleh Rysca Indreswari s.pt.m.Si selaku ketua bina Desa Center UNS. Dr Muhammad Rustamaji S.H.m.H selaku dosen pembimbing PPK ormawa KSP principium.
Kepala desa Delanggu,
Kelompok tani wanita desa Delanggu,
Supporting team Ormawa KSP principium,
Serta tidak lupa ketua Omah Rojolele, Eksan.

Pelatihan ini pun menghadirkan 2 pembicaraan Rosnendya Yuda Wiguna yang menjelaskan tentang mengenai tata kelola aset budaya serta Igih wigani yang menjelaskan tata kelola aset.

“Sejak pertengahan 2024 desa Delanggu bekerja sama dengan perguruan tinggi universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sebagai mitra pendamping melalui Program Penguatan Kapasitas (PPK) Ormawa KSP principium” kata Eksan.

Melalui kolaborasi masyarakat Delanggu dengan KSP principium FH UNS dalam kegiatan PPK ormawa berhasil disusun cetak biru Interkoneksitas Desa Ramah Budaya.

Diantara program kerjasama yang berhasil dirintis yaitu pembangunan Omah Rojolele sebagai Living Musim sekaligus sebagai destinasi budaya agraris.

Omah Rojolele sebagai Living Musim merupakan perpaduan konsep musim yang melibatkan aktivitas masyarakat yang melaksanakan kegiatan PPK.
Selaku dosen pendamping Rasmaji mengatakan, “Ormawa berkesempatan belajar langsung mengenai Internalisasi budaya’ dalam masyarakat Delanggu” ucapnya.

“Masih adanya petani di Indonesia membawa serta arti bahwa budaya agraris sejatinya masih hidup di jiwa bangsa Indonesia” tegas Rosnendya.

Tata kelola dapat di lakukan dengan cara menemukan sejarah hingga menyiarkan sejarah Heuristik atau dapat bertanya pada sesepuh ( orang yang dituakan )
Rosnendya berkata jangan kalah dengan negara asing yg meneliti dan mempelajari apa saja termasuk budaya.
Hal ini agar terciptanya lestari budaya di Indonesia.

Pemaparan di lanjut oleh Igih Wigani selaku pengelola website ia memaparkan tata cara kelola website agar Omah Rojolele bisa lebih mengenalkan sanggar Rojolele berserta produk berasnya agar lebih mudah di akses oleh masyarakat luas.

Diharapkan Rojolele semakin memiliki kredibilitas dengan adanya website yang bisa di kenal dunia,pungkasnya.

(Desi)

Facebook Comments

Latest News

Pemkab Pulang Pisau Melaui Dinkes Menggelar Acara Orientasi Kompensasi Dasar Kader Posyandu 

PULANG PISAU-METRO PAGI MEWS.COM || Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), menggelar acara Orientasi Kompetensi Dasar...

More Articles Like This


Notice: ob_end_flush(): Failed to send buffer of zlib output compression (0) in /home/metropaginews/public_html/wp-includes/functions.php on line 5427