SURABAYA – METROPAGINEWS.COM || Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar upacara Hari Sumpah Pemuda di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (30/10/2023). Upacara yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi itu juga dimeriahkan pertunjukan bertema “Surabaya Bhinneka Tunggal Ika”.
Pada kesempatan itu, Wali Kota mengatakan upacara Hari Sumpah Pemuda itu mengingatkan kembali bagaimana sumpah pemuda dulu. Menurutnya, pemuda ini adalah harapan dari kota ini untuk menjadi lebih baik dan pemuda ini adalah masa depan dari kota ini. “Karenanya, saya berharap para pemuda menjadi bagian dari pembangunan Pemkot Surabaya, menjadi bagian dari pembangunan masyarakat,” kata Wali Kota Eri.
Menurutnya, pemuda atau gen Z atau para melenial saat ini jumlahnya di Surabaya sudah sekitar 50 persen. Makanya, di tangan pemuda inilah arah kota ini ke depannya. Makanya, ia meminta para pemuda itu harus berani mengambil langkah, pemuda itu harus berani memberikan masukan.
“Saya yakin dengan keberanian para pemuda itu, dengan kemauannya dan peranannya dalam pembangunan sebuah kota, maka di situlah akan tercipta kota yang sangat luar biasa khususnya di Surabaya. Makanya, para pemuda harus mewarnai setiap gerakan Pemkot Surabaya,” tegasnya.
Ia juga masih ingat bagaimana peran pemuda ketika peristiwa Rengasdengklok. Kala itu, para pemudalah yang memberikan semangat dan mendorong Soekarno untuk mendeklarasikan proklamasi kemerdekaan.
“Nah, hari ini para pemuda Kota Surabaya juga sama Bagaimana membangun Kota Surabaya ini memberikan input kepada pemerintah memberikan masukan kepada pemerintah seperti pada waktu dulu Rengasdengklok. Masukan itu disampaikan secara santun dan dapat mengakomodir kepentingan para pemuda,” katanya.
Oleh karena itu, ia berharap para pemuda Surabaya bisa memberikan warna kepada Kota Surabaya. Sebab, bagaimana pun juga mereka itu adalah pemimpin-pemimpin di masa yang akan datang.
“Hari ini pemerintah adalah jembatan bagi para pemuda dan selalu saya katakan di mana-mana dari dulu, pemerintah tugasnya adalah menjaga kota ini untuk siapa, ya untuk para pemuda karena InsyaAllah di tahun 2045, pemuda inilah yang akan menjadi pemimpin sejati, sehingga di tahun 2045, Surabaya menjadi kota yang Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghafur,” pungkasnya