OPINI – METROPAGINEWS.COM || Sebelum adanya teknologi, untuk melakukan komunikasi dan mendapatkan informasi, masyarakat masih menggunakan peralatan yang sederhana, seperti contohnya kentongan, merpati pos, surat, telegraf dan lain-lain. Sekarang komunikasi menjadi sangat mudah dan merupakan suatu sarana yang dibutuhkan untuk memenuhi kehidupan manusia.
Seiring pertumbuhan dan perkembangan teknologi yang begitu pesat dalam lingkungan masyarakat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh informasi, mempermudah sautu pekerjaan dan membangun relasi melalui media sosial serta kemudahan dalam berbagai pekerjaan dan lain-lain.
Dengan keberadaan teknologi ini terasa sangat memanjakan kita dengan tawaran-tawaran menarik yang merasa sangat bergantung pada teknologi, sehingga seharian kita hanya berhadapan dengan teknologi dan berinteraksi dengan teknologi tanpa memperhatikan atau mempedulikan sekeliling dan sekitar kita.
Lingkungan sosial yang mencerminkan bahwa kita adalah makhluk sosial, diwujudnyatakan dan dibangun hanya melalui teknologi, seperti penggunaan media sosial Instagram, Whattsap, Twiter, Tiktok dan lain-lain, bahkan ada yang sampai tidak mengenal tetangga dan orang-orang sekeliling. Ini adalah salah satu kemunduran dalam kehidupan bermasyarkat yang menjadi perhatian serius demi mewujudkan masyarakat yang toleran dan peduli satu sama lain dalam bermasyarakat.
Dizaman canggih seperti sekarang ini, kehidupan remaja tentu tidak sama seperti kehidupan remaja zaman dahulu. Saat ini banyak fasilitas atau hal-hal tertentu yang membuat para remaja merasa dimudahkan dan nyaman, namun tidak sedikit pula yang merugikan kehidupan mereka.
Adanya teknologi modern seperti internet, ponsel, televise atau fasilitas game, bias berdampak dua macam bagi kehidupan remaja yaitu positif dan negatif. Beberapa pengaruh teknologi terhadap kehidupan remaja dalam hal yang positif ialah membantu dalam pendidikan. Sebagai contoh internet, memiliki pengaruh yang positif bagi perkembangan pendidikan remaja. Internet bisa menmpilkan berbagai informasi pendidikan yang dibutuhkan oleh remaja sekolah saat ini.
BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan
Sebagai contoh lainnya adalah ponsel, karena bias membantu remaja berkomunikasi lebih mudah tentang pelajaran dengan teman atau bahkan para guru. Selain dampak positif, teknologi juga memberikan banyak dampak negatif. Adanya teknologi hiburan seperti televisi, perlengkapan game, atau internet, bisa membuat remaja lupa waktu untuk mengerjakan hal-hal yang bermanfaat, misalnya belajar atau beribadah.
Anak remaja adalah anak yang mudah terpengaruh, ketika ia menyerap suatu informasi, ia mungkin akan menerapkannya. Misalnya, banyaknya situs porno di internet, hal ini tentu saja buruk bagi para remaja. Acara-acara televisi yang kadang tak layak ditonton para remaja, misalnya kekerasan, berita criminal, acara gosip dan lain lain. Teknologi memang bisa memperluas sosialisasi, namun bila tidak digunakan dengan benar, akibatnya malah sebaliknya.
Tidak sedikit remaja yang lebih suka mengurung diri di kamar atau menyendiri hanya untuk menikmati suatu teknologi, misalnya internet, ponsel, atau play station yang sangat digemari remaja saat ini. Remaja sebagai generasi penerus yang menjadi harapan bangsa, harus bisa menyikapi dengan baik perkembanan teknologi sebagai wujud dari globalisasi yang dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian dan mentalitas remaja dalam kehidupan mereka, khusus dalam pergaulan mereka yang syarat akan banyaknya dampak negatif dari penyalahgunaan teknologi tersebut.
Seperti yang kita lihat sebelumnya dari dampak negatif penggunaan teknologi. Ini memberikan efek psikologi yang besar, dan berpengaruh terhadap prilaku, sikap dan terutama dalam belajar. Tawaran dan layanan dari kecanggihan teknologi yang dari waktu ke waktu semakin menarik dan semakin canggih, akan membuat remaja menjadi lupa diri dan semakin berkeinginan terus untuk menggunakannya.
Oleh karna itu pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan mambatasi anak dalam menggunakan teknologi adalah hal yang krusial bagi perkembangan kepribadian anak. Orang tua menyediakan berbagai fasilitas kepada anak dengan maksud agar anak dapat mengikuti perkembangan teknologi terutama dalam belajar mereka. Maka dari itu fungsi pengawasan dalam penggunaan teknologi oleh orang tua, harus dilakukan agar sesuai dengan maksud dan tujuan sehingga tidak menyimpang dari hal tersebut.
Jika tidak, maka anak akan menyalahgunakannya karna rasa ingin tahunya yang tinggi dan menganggap bahwa pemberian orang tua akan menjadi haknya dan ia bebas menggunakannya sesuka hati. Oleh karna itu tidak bisa kita pungkiri lagi akan pentingnya peran orang tua dalam menuntun dan mengawasi anak, sehingga sikap dan prilaku anak yang adalah remaja bisa sesuai dengan apa yang kita harapkan demi kemajuan bangsa secara umum.
Oleh : Felisitas Cassandra Nadia
Kelas : XII IPA
SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo