BANYUWANGI – METROPAGINEWS.COM || Selama 4 (empat) tahun mengalami lumpuh yang dirasakan Aripin (48), warga RT 03/02 Dusun Krajan, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, akhirnya mendapatkan bantuan kursi roda 3 in 1 dari Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi, Selasa (2/9).
Tepatnya selama kurang-lebih 4,5 tahun lalu ia mengalami kelumpuhan setelah terjatuh dari atap toko saat bekerja sebagai kuli bangunan.
“Awalnya saya jatuh di tempat kerja. Beberapa hari kemudian, kaki dan tangan saya tidak bisa digerakkan hingga sekarang,” Ungkap Aripin dengan mata berkaca-kaca saat ditemui dikediamannya.
Kini, semua kebutuhan hidup rumah tangga sehari – hari ditopang dari penghasilan istrinya, Mutawaroh asal Sobo yang bekerja sebagai tukang jahit permak pakaian.
Sedangkan, Putri tunggalnya yang bernama Firda juga bekerja di Toko Cinta depan kantor Kecamatan Rogojampi.
Aripin yang dikenal sebagai sosok aktif dalam kegiatan keagamaan di desanya merupakan penggerak pengajian rutin mingguan di Dusun Krajan sebelum mengalami musibah yang merubah kehidupannya.
“Saya sudah berobat ke mana-mana, tapi belum ada hasilnya. Dari kantor balai desa sudah pernah mendapatkan bantuan. Saat ada sembako dan mendapatkan sejumlah uang tunai. Setiap hari selalu ikhtiar berharap sembuh,” Ujarnya.
Harapan besar ia sampaikan kepada pemerintah maupun lembaga sosial untuk bisa mendapatkan bantuan pengobatan agar kondisinya bisa pulih seperti sedia kala dan membutuhkan tempat pembaringan mekanik seperti di rumah sakit.pampers, obat kimia atau madu herbal Juga kursi roda 3 in 1.
Keprihatinan juga datang dari salah satu tokoh masyarakat setempat, Maulana Affandi yang turut berusaha untuk mencarikan solusi ke sejumlah lembaga sosial atau dinas untuk memberikan perhatian sebagaimana sesuai harapan Aripin.
BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan
Affandi menilai Aripin layak mendapat perhatian serius bahwa kondisi yang dialami Aripin bukanlah persoalan ringan yang bisa dibiarkan begitu saja.
Sebagai sosok yang selama ini dikenal aktif dalam kegiatan masyarakat dan keagamaan, Aripin sudah banyak memberikan kontribusi positif bagi lingkungannya.
“Saya pribadi merasa prihatin melihat kondisi Pak Aripin. Beliau dulu sangat aktif dalam kegiatan masyarakat dan keagamaan. Sekarang, ketika beliau dalam keadaan sulit, sudah seharusnya kita yang ada di sekelilingnya ikut hadir untuk memberikan dukungan, baik moril maupun materiil. Saya berharap masyarakat bersama pemerintah bisa turun tangan, karena kepedulian kita akan sangat berarti bagi keluarga beliau,” Ungkap Affandi yang juga sebagai pemimpin redaksi dari media Sastrawacana.id dan Penerbit Lintang Banyuwangi.
Sementara itu, Ketua Komunitas Gotong Royong 45, yang akrab disapa Bung Aguk, juga datang melakukan advokasi untuk peduli dan mengajak segenap elemen masyarakat agar turut peduli terhadap kondisi yang dialami Aripin.
“Melihat keadaan Pak Aripin, hati kita semua tentu ber-empati. Karena itu saya mengajak masyarakat, komunitas sosial, maupun pemerintah untuk hadir. Kita perlu bahu-membahu memberikan bantuan, sekecil apa pun, agar beliau bisa tetap melanjutkan pengobatannya dan keluarganya tidak merasa sendirian dalam menghadapi ujian ini. Kami juga sudah dampingi keluarga mendampingi untuk membuati KK dan KTP lewat smart kampung di MPP Pasar Rogojampi,” tutur Bung Aguk yang aktif di jurnal news.com dan radio komunitas JRKBB/JRKIByang juga tergabung dalam FBS (Forum Banyuwangi Sehat).
Alhamdulillah gayung bersambut. Setelah pihaknya dihubungi wabup lanjut ke Dinas Sosial, PP dan KB maka hari ini (2/9) melalui Kabid Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial Khoirul Hidayat sigap membantu kursi roda 3 in 1 yang diserahkan secara langsung oleh Kepala Desa (Kades) Kedaleman, H.M.Shofwan.
“Semoga dengan bantuan pemerintah ini Kang Aripin bisa lebih mobilitas dan bisa datang ke pengajian lagi,” Ujarnya sambil berharap gotong royong buatkan jalur disabilitas di rumahnya.”
Disisi lain, Aripin menjawab penuh syukur bisa BAB dengan duduk, berjemur serta lihat pawai ndog-ndogan.
“Sepurane lan kesuwun anak lan wong wadon yang ikhlas sabar. Semoga saya tetap bisa jadi umat yang bermanfaat, Tentu saya bisa lebih bersih dan wangi dengan duduk di kursi roda ini” Ungkap mukmin ini yang tetap sholat 5 waktu dengan tayamum.
(Tyo /Guk)
Komentar Klik di Sini