KLATEN – METROPAGINEWS.COM || Dalam upaya memperkuat pembinaan serta mendekatkan hubungan antara petugas pemasyarakatan dan warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Klaten menerapkan program perwalian petugas untuk warga binaan.
Kepala Lapas Klaten, Andik Dwi Saputro, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari reformasi pemasyarakatan yang menitikberatkan pada pendekatan humanis dan rehabilitatif. “Perwalian ini bukan hanya tentang pengawasan, tetapi bagaimana petugas bisa menjadi pembimbing dan figur yang dipercaya oleh warga binaan dalam menjalani proses pembinaan,” ujar Andik.

Para warga binaan pun menyambut baik program ini. Mereka mengaku merasa lebih diperhatikan dan tidak lagi merasa terasing selama menjalani masa pidana. Kami jadi punya tempat curhat dan merasa lebih tenang. Petugas juga lebih sering memotivasi kami supaya berubah dan tidak kembali mengulangi kesalahan,” ungkap salah satu warga binaan.

Program perwalian ini juga dinilai dapat membantu petugas dalam mengidentifikasi potensi dan permasalahan setiap individu secara lebih mendalam, sehingga pembinaan dapat dilakukan secara lebih personal dan tepat sasaran. Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan mendukung penuh inisiatif ini dan mendorong agar program perwalian diterapkan secara nasional di berbagai UPT Pemasyarakatan di Indonesia sebagai bagian dari transformasi pemasyarakatan berbasis pelayanan.
(Desi)


Komentar Klik di Sini