KLATEN – METROPAGINEWS.COM ||
Peringatan HSN (Hari Santri Nasional) 2025 di Klaten berlangsung meriah. Bupati Klaten mengajak santri untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah dan bangsa, serta meneladani nilai-nilai perjuangan ulama.
Kamis (23/10).
Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Klaten memadati Alun-Alun Klaten pada Rabu 22 Oktober 2025.
Mereka berkumpul untuk mengikuti puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 tingkat Kabupaten Klaten. Acara ini menjadi momen penting untuk menguatkan kembali semangat perjuangan dan nilai-nilai keislaman di kalangan santri.
Apel peringatan HSN 2025 dimulai dengan parade kesenian santri dan pembacaan Ikrar Santri oleh seluruh peserta. Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, hadir sebagai pemimpin apel. Dalam kesempatan ini, disampaikan pula sejarah singkat Resolusi Jihad, sebuah fatwa yang dikeluarkan oleh Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945 di Surabaya, yang menjadi dasar peringatan Hari Santri Nasional.
Hanifah, seorang santri dari Pondok Pesantren An Nur Polanharjo, menyampaikan harapannya. Ia ingin santri masa kini tidak hanya memiliki ilmu yang tinggi, tetapi juga berakhlak mulia. “Harapan saya sebagai santri adalah bisa menjadi pribadi yang tidak hanya memiliki ilmu yang tinggi saja, tetapi juga memiliki adab dalam setiap tindakan,” ujarnya.
Senada, Lala, santri dari Pondok Pesantren Bahrul Uluum Wedi, melihat Hari Santri sebagai momen untuk merenung. Ia berharap santri terus berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa. “Hari Santri adalah momentum untuk mengenang peran santri dalam perjuangan bangsa dan meneguhkan nilai-nilai keislaman yang toleran serta cinta tanah air.
” Semoga santri masa kini tidak hanya berjuang di pesantren, tapi juga berkontribusi di masyarakat dengan semangat moderat, cerdas, dan berakhlak,” tuturnya.
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengapresiasi peran aktif santri dalam pembangunan daerah dan bangsa. Ia berharap santri selalu meneladani perjuangan para ulama. “Alhamdulillah di Kabupaten Klaten banyak muncul para santri luar biasa yang selalu membawa nama baik daerah.
Harapan kita bersama, santri-santri ini dapat meneruskan perjuangan para tokoh agama, kyai, dan pahlawan terdahulu. Kalau dulu mereka memperjuangkan kemerdekaan, sekarang saatnya santri mengisi kemerdekaan dengan semangat membangun Klaten dan Indonesia,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Klaten juga terus mendukung pengembangan pendidikan di pesantren. Buktinya adalah adanya Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun 2023 tentang Fasilitasi Pengembangan Pesantren.
Perda ini memberikan dasar hukum bagi pemerintah daerah untuk memberikan fasilitas dan pembinaan demi meningkatkan kualitas pesantren di Klaten.
“Dengan adanya regulasi ini, kami berharap pondok pesantren bisa semakin terbuka dan maju. Beberapa pondok sudah luar biasa, namun ada juga yang masih tradisional. Kita ingin semuanya bisa pada level yang sama, dengan izin resmi dan lulusan yang diakui,” imbuh Bupati.
Melalui peringatan Hari Santri Nasional 2025 ini, pemerintah daerah berharap nilai-nilai kepesantrenan terus berkembang di masyarakat. Tujuannya adalah melahirkan generasi santri yang berilmu, beradab, dan siap mengabdi untuk kemajuan Kabupaten Klaten dan Indonesia.
Desi
Komentar Klik di Sini