KLATEN – METROPAGINEWS.COM || Bapas Klaten gelar aksi sosial bulanan melalui klien peduli menjelang berlakunya KUHP baru Januari 2026. Kegiatan gotong royong di Griya Abhipraya Parahita sebagai persiapan pidana alternatif.Kamis (20/11)
Menjelang berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) pada 2 Januari mendatang, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Klaten kembali menggelar “Gerakan Nasional Aksi Sosial Pemasyarakatan Melalui Klien Balai Pemasyarakatan Peduli”. Kegiatan yang rutin diadakan setiap bulan ini bukan hanya bentuk kepedulian terhadap lingkungan, melainkan juga persiapan untuk menerapkan pidana alternatif yang akan berlaku seiring berlakunya aturan hukum baru. Gerakan ini juga selaras dengan program nasional yang mengedepankan peran aktif klien pemasyarakatan dalam membangun masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Bapas Kelas II Klaten Enggelina Hukubun menyatakan bahwa aksi sosial bulanan ini bertujuan untuk menunjukkan kepedulian Bapas terhadap sesama serta memberikan kepercayaan diri kembali kepada klien yang selama ini masih mengalami stigma negatif di masyarakat. “Kita ingin membuktikan bahwa klien pemasyarakatan juga mampu memberikan kontribusi positif dan berharga bagi sekitarnya,” tegasnya. “Ini bukti bahwa Bapas Klaten telah benar-benar siap untuk menyambut berlakunya KUHP baru.”
Kegiatan kali ini difokuskan pada membersihan dan perbaikan salah satu unit usaha Griya Abhipraya Parahita Bapas Klaten. Tempat yang disebut sebagai “rumah harapan” bagi klien pemasyarakatan ini dioptimalkan agar bisa memberikan manfaat maksimal bagi klien dan keluarganya. Unit usaha tersebut antara lain meliputi produksi kerajinan tangan dan penyediaan jasa yang menjadi sumber pendapatan tambahan bagi klien. Selama kegiatan, klien pemasyarakatan tampak sangat antusias bergotong royong bersama seluruh pegawai Bapas, termasuk Enggelina yang turun langsung berpartisipasi. Beberapa klien bahkan menyampaikan rasa senang karena bisa terlibat kegiatan yang bermanfaat dan merasakan dukungan dari lingkungan sekitar.
Dengan konsistensi menggelar aksi sosial seperti ini, diharapkan klien pemasyarakatan semakin terintegrasi dengan masyarakat dan Bapas Klaten semakin siap menjalankan peranannya sesuai dengan harapan KUHP baru yang lebih berorientasi pada pemulihan dan reintegrasi.
(Desi)
Komentar Klik di Sini