Jumat, November 1, 2024

Antara Society 5.0, Peer Teaching & Generasi Zilenial

Must Read

Opini – metropaginews.com || Menurut salah satu pencetus Society 5.0 asal Jepang Yuko Harayama pengertian
society 5.0 adalah masyarakat informasi yang di Bangun di atas society 4.0, dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang makmur yang berpusat kepada manusia.

Society 5.0 diciptakan bukan untuk mengganti manusia dengan teknologi melainkan untuk membantu manusia menggunakan teknologi atau lebih tepatnya lebih memanusiakan kan manusia.

Kita sekarang berada di era baru, di mana inovasi didorong oleh teknologi yang memungkinkan
seperti IoT, AI, dan robotika dapat membawa perubahan signifikan pada ekonomi dan masyarakat, untuk mengantisipasi tren global.

Sebagai Dosen di era society 5.0 harus memiliki keterampilan dibidang digital dan berpikir kreatif. Menurut Zulfikar Alimuddin, Director of Hafecs (Highly Functioning Education Consulting Services) menilai di era masyarakat 5.0 (society 5.0) Dosen dituntut
untuk lebih inovatif dan dinamis dalam mengajar di kelas.

Oleh karena itu ada tiga hal yang
harus dimanfaatkan Dosen di era society 5.0. diantaranya Internet of things pada dunia Pendidikan (IoT), Virtual/Augmented reality dalam dunia pendidikan, Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam dunia pendidikan untuk mengetahui serta mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran yang dibutuhkan oleh mahasiswa.

Dosen juga harus memiliki kecakapan hidup abad 21 yaitu memiliki kemampuan
leadership, digital literacy, communication, emotional intelligence, entrepreneurship, global citizenship, team working dan problem solving. Fokus keahlian bidang Pendidikan abad 21
saat ini dikenal dengan 4C (Risdianto, 2019) yang meliputi creativity, critical thinking,
communication dan collaboration,”.

Model pembelajaran pada era society 5.0 bukanlah teacher sentries, melainkan peer
teaching. Peer Teaching adalah model pembelajaran yang memungkinkan mahasiswa saling
memberi pengetahuannya kepada sesama rekannya atau mengajar teman sejawatnya.

Peer teaching merupakan salah satu metode pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa. pada
metode ini dosen bukan lagi “ dalang ’’ yang harus berbicara sendirian di depan kelas akan
tetapi dosen hanya menjadi instruktur bagi para mahasiswanya.

karena di era society 5.0 yang
dimana mahasiswanya kebanyakan dari generasi Z, generasi yang sangat melek terhadap teknologi baik Internet of Things ( IoT) atau Artificial Intelligence (AI), Dosen bukanlah satu satunya sumber bagi mereka melainkan hanya memberikan tulang tulangnya saja sedangkan
daging dari tulangnya mereka self learning lewat berbagai sumber baik buku, journal internasional maupun nasional yang semuanya bisa diakses hanya melalui smartphone.

Penggunaan media sosial seperti IG, Tiktok maupun Youtube dalam mendukung proses pembelajaran itu cukup penting karena sebagus apapun cara mengajar jika tidak
dibarengi dengan hasil video yang menarik akan terasa hampa. Menurut Milward Brown (2017 ) generasi Z lebih suka konten visual dibanding membaca. beliau juga menambahkan bahwa generasi Z adalah generasi yang memang sudah lahir di ruang digital.

Keterkaitan mereka lebih suka terhadap tampilan visual yang bergerak. Lebih mudah karena membuat mereka tidak terlalu fokus dan bisa mengerjakan hal lainnya.

Hubungan antara Society 5.0, Peer Teaching dan Generasi Zilenial adalah dimana sebagai Dosen bukan hanya dituntut untuk menguasai materi yang akan disampaikan tetapi
mempersiapkan diri untuk memahami teknologi yang kian hari kian bekembang dikarenakan
dengan menguasai dua aspek tersebut baik dosen maupun mahasiswa akan dengan mudah
memberikan materi dan mendapatkan materi yang disampaikan.

Dosen juga diharapkan mampu memastikan kurikulum berjalan sekarakter, moral, dan keteladanan. Hal ini dikarenakan ilmu yang dimiliki dapat digantikan oleh teknologi sedangkan penerapan soft skill maupun hard skill yang dimiliki tiap mahasiswa tidak dapat
digantikan oleh teknologi.

Di sinilah letak kolaborasi antara Dosen dan mahasiswa dalam
proses pembelajaran. Dengan proses kolaborasi ini diharapkan mampu mengimplementasikan sistem peer teaching dan dapat mengakhiri era teacher centris.

Penulis : Muhammad Yusuf, S.Sos., M.M.
(Dosen STIA BAGASASI Bandung)

Facebook Comments

Latest News

Relawan Pramono-Rano Riang Gembira Deklarasi REPRO

JAKARTA – METROPAGINEWS.COM || Riang gembira dan penuh sorak sorai warga mewarnai gegap gempita acara deklarasi Relawan Pramono-Rano atau...

More Articles Like This


Notice: ob_end_flush(): Failed to send buffer of zlib output compression (0) in /home/metropaginews/public_html/wp-includes/functions.php on line 5427