MALANG – METROPAGINEWS.COM || Dana Desa (DD) di dua desa di Kabupaten Malang, yakni Desa Tirtoyudo dan Ngadas, dilaporkan mengalami kebocoran hingga ratusan juta rupiah. Kebocoran ini diduga terjadi akibat kelalaian dalam pengelolaan token CMS (Cash Management System) dan lemahnya sistem verifikasi pencairan dana melalui aplikasi Siskeudes.Kamis (15/5/2025).
Ironisnya, meski pencairan dana desa semestinya melalui verifikasi berlapis—dari perangkat desa, bendahara, sekretaris, hingga kepala desahal ini tidak mampu mencegah terjadinya penyalahgunaan dana.
Inisial (W), yang menjabat sebagai Kepala Urusan Perencanaan Desa Tirtoyudo, secara terbuka mengakui bahwa ia telah memanipulasi sistem pencairan dana. Dalam pengakuannya, (W) menyebut bahwa token pencairan dana desa yang seharusnya hanya dipegang oleh kepala desa, justru diserahkan langsung kepadanya.
“Token itu diberikan oleh kepala desa kepada saya. Selain itu, aplikasi Siskeudes juga bisa dibobol hanya dengan mengunggah kertas kosong untuk dokumen SPP dan PPh,” jelas W saat diwawancarai awak media.
Ia juga mengaku telah dimintai keterangan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta Inspektorat Kabupaten Malang. Hasil pertemuan menyepakati bahwa W harus mengembalikan seluruh kerugian negara yang ditimbulkan.
Namun pernyataan W menimbulkan tanda tanya besar: Mengapa sistem verifikasi digital Siskeudes bisa dilewati dengan mudah? Dan mengapa kasus ini belum ditindaklanjuti secara hukum oleh aparat penegak hukum, seperti Unit Tipikor?
Sementara itu, Camat Tirtoyudo yang dikonfirmasi oleh media enggan memberi penjelasan lebih jauh. Ia hanya menyebut bahwa seluruh penanganan kasus telah dilimpahkan kepada DPMD dan Inspektorat.
Yang lebih disayangkan, Kepala Desa Tirtoyudo, Adek Purwanto, hingga berita ini ditayangkan, masih belum memberikan klarifikasi atau pernyataan resmi. Ia terkesan menghindari awak media.
Kasus ini menambah daftar panjang dugaan penyalahgunaan Dana Desa di berbagai daerah, sekaligus menjadi sorotan akan lemahnya pengawasan serta potensi celah manipulasi dalam sistem keuangan desa berbasis digital.
Azz
Komentar Klik di Sini