MANGGARAI TIMUR – METROPAGINEWS.COM || Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyukseskan program pembangunan Tangki Septik skala individu pada 2023, dengan tepat sasarannya adalah pada masyarakat kurang mampu.
Program ini sebagai upaya Pemerintah daerah Manggarai Timur (Matim ) dalam memenuhi Kabupaten Bebas Buang Air Besar Sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) 100 persen. Pelaksana pekerjaan dari program tersebut adalah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Sementara Dinas PUPR sebagai pemantau dan pengawas pekerjaan.
“Tahun anggaran 2023, kita ada bangun 1149 unit tangki septik skala individual yang tersebar di 15 wilayah desa. Setiap desa jumlahnya bervariasi, minimal 50 kepala keluarga (KK),” ujar Kepala Dinas PUPR, Yos Marto melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Rian Ompor, Rabu (17/1/2024).
Rian yang didampingi Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya, Ivan Mbula, menjelaskan ribuan unit septik tank itu dibangun menggunkan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023. Pagu anggaranya Rp 7 juta per unit, dan dikelola oleh masyarakat melalui KSM. Semua perkerjaannya yang dibiayai itu, sudah rampung alias progresnya 100 persen.
“Pemilihan KSM ini berdasarkan hasil rembuk masyarakat. Pada pelaksanaanya, program ini lebih pada pemberdayaan masyarakat. Jadi anggaran Rp 7 juta ini, untuk bangun closet, dan bangunan bawah atau bangunan lubang jamban,” jelas Rian dan diamini Ivan.
Lanjut Rian, sementara untuk bangunan atas seperti dinding dan atap, dibebankan kepada penerima manfaat. Jadi sekira 80-an persen, program yang diintervensi oleh Dinas PUPR, telah dimanfaatkan masyarakat. Artinya sekira 20 persen, sedang dalam proses penyelesaian untuk bangunan atas yang dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat.
“Perkembangan selama 5 tahun atau hingga kondisi tahun 2023, bangunan sarana pembuangan tinja atau tangki septik yang dibangun Pemda Matim melalui Dinas PUPR ini, sudah mencapai jumlah 23224 unit,” bilang Rian.
Dia menambah, program ini juga berlanjut di tahun 2024, yakni menyasar pad 11 wilayah desa. Dimana sumber biayanya dari DAK dan usulan melalui anggaran Inpres. Syarat penerima, masyarakat kurang mampu, juga fokus pada desa stunting, dan desa yang telah memiliki sertifikat ODF nasional.
BANTEN-METROPAGINEWS.COM ll Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menghadiri Pelepasan Kontainer Ekspor Produk Mayora Group ke-400.000 dengan tujuan 15...