BANYUMAS – METROPAGINEWS.COM || Forum Madrasah Al-Ittihaad (FORMAT) Kabupaten Banyumas menggelar Istighotsah, Evaluasi Catur Wulan, serta Pemilihan Ketua Baru di Madrasah Diniyah Salafiyah Syafi’iyah (MDSA) Al-Ittihaad 2, Desa Pasir Lor, Kecamatan Karanglewas, Kamis malam (24/07/2025) bertepatan dengan 29 Muharram 1447 H.
Acara dibuka dengan lantunan istighotsah dan tahlil yang dipimpin KH Achmad Musthofa, sebagai wujud syukur atas selesainya Tes Catur Wulan I Tahun Dirasah 1446–1447 H / 2025–2026 M. Doa-doa dan munajat menggema dalam kekhusyukan, menjadi harapan bersama atas keberkahan ilmu dan istiqomah perjuangan madrasah.
Kegiatan yang dipandu hangat oleh Ustadz Torik ini dihadiri oleh para pengurus FORMAT, kepala madrasah, guru, staf tata usaha, serta tokoh agama dan masyarakat sekitar. Mereka berkumpul dalam satu barisan perjuangan pendidikan, menguatkan kembali niat untuk terus menanamkan nilai-nilai Islam dalam sistem pendidikan madrasah.
Dalam sambutannya, Ustadz Jamil selaku Kepala MDSA 2 Pasir Lor sekaligus tuan rumah, menyampaikan rasa terima kasih dan permohonan maaf atas kekurangan dalam pelaksanaan. Ia berharap seluruh pendidik dan santri diberikan kekuatan dalam mendidik generasi Qur’ani.
> “Semoga seluruh guru, santri, dan pengurus madrasah senantiasa dilimpahi kekuatan iman dan istiqomah dalam mendidik generasi Qur’ani,” ujarnya penuh harap.
Agenda berlanjut dengan evaluasi pelaksanaan KBM dan Tes Catur Wulan, menjadi forum refleksi demi peningkatan mutu dan tata kelola madrasah di bawah naungan FORMAT Al-Ittihaad.
Puncak acara ditandai dengan pemilihan Ketua FORMAT Kabupaten Banyumas masa khidmat 2025–2030, yang dipimpin oleh KH M. Ali Sodikin, selaku Dewan Pembina FORMAT sekaligus Ketua Pengurus MDSA Al-Ittihaad 2. Proses pemilihan berlangsung tertib dan demokratis, hingga akhirnya secara aklamasi menetapkan Ustadz Ikhsanudin sebagai Ketua FORMAT yang baru. Ia sebelumnya menjabat sebagai Penjabat Ketua FORMAT 2024–2025.
Penetapan ini dikuatkan secara spiritual dengan pembacaan Surah Al-Fatihah bersama, sebagai bentuk tawassul dan permohonan ridha Ilahi. Suasana haru mewarnai momen bersejarah ini.
Dalam sambutan perdananya, Ustadz Ikhsanudin menyampaikan pesan penuh semangat dan visi ke depan:
> “FORMAT bukan sekadar forum administratif, tetapi ladang perjuangan berjamaah demi kejayaan pendidikan Islam di bumi Banyumas,” tegasnya.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin seorang ulama sepuh setempat, memohon keberkahan, perlindungan, dan kesatuan langkah dalam membangun pendidikan madrasah. Kegiatan diakhiri dengan ramah tamah dan santap malam bersama, penuh kekeluargaan dan rasa syukur.
Momen ini menjadi tonggak baru dalam perjalanan FORMAT Al-Ittihaad, meneguhkan kembali peran madrasah sebagai pelita ilmu dan peradaban.
> “Madrasah mungkin sederhana, namun mimpinya seluas samudra. FORMAT adalah jembatan dari niat menuju keberkahan, dari usaha menuju ridha Tuhan.”
(Sambudi)
Komentar Klik di Sini