KUPANG – METROPAGINEWS.COM || Aktivitas akademik di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang kembali normal setelah sempat terhenti akibat aksi demonstrasi mahasiswa yang berujung pada penyegelan ruang rektor. Pihak kampus menegaskan, insiden ini menjadi pelajaran berharga tentang etika penyampaian aspirasi.
Rektor IAKN Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th, mengatakan proses mediasi berjalan lancar. Mahasiswa yang terlibat aksi telah mengakui kekeliruannya dan menyampaikan permohonan maaf secara langsung.
“Bagi kami, mahasiswa tetaplah anak-anak yang harus didampingi agar ke depan lebih konstruktif,” ujarnya, Rabu (13/8/2025).
Menurutnya, ruang rektor adalah simbol integritas akademik, sehingga penerobosan ke area tersebut dinilai mengganggu jalannya pelayanan kampus. Meski begitu, pihaknya memilih pendekatan edukatif.
“Demonstrasi adalah ruang belajar, namun harus ada batas etika dan aturan agar tidak mengganggu integritas lembaga,” tegasnya.
Wakil Rektor I, Maryon D. Pattinaja, Ph.D, menambahkan bahwa kampus selalu terbuka terhadap aspirasi mahasiswa. Ia berharap penyampaian aspirasi ke depan dilakukan secara santun dan sesuai prosedur.
“Kami mengapresiasi mahasiswa yang telah meminta maaf dan membuka kembali ruang rektor sehingga pelayanan publik dan akademik kembali normal,” ujarnya.
Maryon menilai peristiwa ini sebagai momentum pembelajaran, tidak hanya bagi mahasiswa yang terlibat aksi, tetapi juga bagi seluruh civitas akademika.
“Mahasiswa bukan hanya belajar ilmu, tetapi juga karakter dan iman,” tutupnya.
Dengan situasi yang kondusif, IAKN Kupang berkomitmen memperkuat dialog, meningkatkan pelayanan akademik, serta menyalurkan aspirasi melalui mekanisme yang benar.
(Reporter: Alberto L)
Komentar Klik di Sini