Bandung – metropaginews.com || Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bandung yang telah melahirkan banyak lulusan terbaik di bidang administrasi baik bisnis maupun publik dan telah banyak mencetak para lulusannya mampu bersaing di dunia kerja, sehingga para lulusan STIA Bandung menjadi prioritas unggulan untuk diterima bekerja baik sebagai Pegawai Negeri Sipil, BUMN, BUMD atau membuka lapangan pekerjaan sendiri.
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bandung berkomitmen mendorong para mahasiswanya aktif menulis dan menerbitkan artikelnya di jurnal ilmiah dan prosiding konferensi skala nasional. Tak kurang dalam satu tahun terakhir, puluhan artikel berhasil ditulis para mahasiswa dan Dosen STIA Bandung dan diterbitkan di berbagai jurnal terindeks SINTA.
Kepala Klinik Jurnal STIA Bandung Ahmad Johan, S.E , M.M yang saat ini sedang menempuh Studi S3 Doktor Ilmu Manajemen di Universitas Pendidikan Indonesia. Menyatakan bahwa dosen dan mahasiswa harus terlibat aktif dalam riset penulisan ilmiah yang merupakan salah satu tridharma perguruan tinggi. Saat ini beberapa artikel kolaborasi Dosen dan mahasiswa telah terpublikasi pada jurnal bereputasi nasional terindeks SINTA.
Ahmad Johan berharap setelah izin operasional Bandung University terbit, mahasiswa dan dosen dapat menghasilkan karya ilmiah bereputasi scopus dengan memperbaiki kualitas tulisan internal. Dengan adanya klinik journal ini khusunya para dosen bisa meningkatkan kualitas penulisan ilmiah. Beberapa program yang akan digagas oleh Ahmad Johan untuk institusi akan mendatangkan narasumber yang memiliki kepakaran dalam bidang penulisan jurnal bereputasi.
Ia berharap Bandung University akan memiliki daya kompetitif untuk dapat bersaing dengan universitas lainnya.
Yogi Suprayogi, S.Sos, M.A, Ph.D selaku Wakil Ketua I STIA Bandung mengapresiasi semangat mahasiswa dan dosen dalam menulis artikel untuk kemudian diterbitkan di berbagai jurnal ilmiah. Ini diharapkannya menjadi awal yang baik bagi tumbuhnya tradisi menulis artikel ilmiah di lingkungan STIA Bandung.
“kami mendorong mereka menulis serius. Ini untuk memberi kebanggaan sekaligus pengalaman menulis akademik sejak masih dini,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, dari belasan yang terpublikasi, sebagian besar diantaranya diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi. “,” tambahnya.
Ia pun menambahkan pihaknya bakal terus mendorong mahasiswa melakukan riset dan penulisan artikel ilmiah. Selain dilakukan secara mandiri, mereka juga bisa melakukannya melalui kemitraan riset dan penulisan bersama dosen. Dosen berperan penting mengajak dan membimbing mahasiswa menulis.
Lebih jauh, ia berharap tradisi penulisan artikel bisa menjawab tuntutan kampus merdeka belajar yang digaungkan otoritas pendidikan nasional. “Dengan begitu, karya ilmiah yang bisa mereka hasilkan tidak hanya di level skripsi, melainkan artikel terpublikasi jurnal terakreditasi,”.
Reporter : Muhammad Yusuf, S,Sos, M.M