Minggu, Desember 15, 2024

Komisi III DPRD Sidak Gedung Puskesmas Cipageran Cimahi Utara, Ini Hasilnya

Must Read

CIMAHI – metropaginews.com || Pembangunan Gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara telah menghabiskan anggaran sebesar kurang lebih 12 Miliar dan hampir 13 Miliar.

Ketua Komisi III Yus Rusnaya membenarkan hal itu saat melakukan evaluasi Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Gedung Puskesmas Cipageran bersama Wakil Ketua DPRD Kota Cimahi H. Edi Kanedi, dan anggota yang terdiri dari H. Enang Sahri Lukmansyah, H Asep Rukmansyah, Euis Rosmaya, H. Nabsun, H. Hidayat dan Djoko Taruna dengan didampingi dari pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, beberapa minggu yang lalu.

Yus mengatakan anggaran sebesar 4 Miliar untuk pembangunan gedung Puskesmas tersebut dialokasikan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Provinsi Jawa Barat dan anggaran sebesar 8 Miliar dari APBD Kota Cimahi.

“Jadi, keseluruhannya menghabiskan anggaran sebesar kurang lebih 12 Miliar dan hampir 13 Miliar, tetapi kalau dilihat dari konstruksi bangunannya memang sangat mumpuni untuk pelayanan warga masyarakat dalam bidang kesehatan,” jelasnya.

Komisi III juga telah menyarankan kepada Kepala Puskesmas tersebut dan kepada pihak Dinkes Kota Cimahi, bahwa warga masyarakat disekitar lokasi puskesmas tersebut harus terlayani secara optimal.

“Karena harapan warga masyarakat, bahwa pelayanan kesehatan ada di Puskesmas,” ucap Yus.

Dibenarkan pula oleh H. Enang Sahri Lukmansyah tentang apa yang diungkapkan Yus Rusnaya,

“Puskesmas Cipageran itu dari sisi bangunan cukup bagus dan refresentatif dengan 11 Miliar yang pagunya 13 Miliaran, dan dengan 11 miliar dengan bangunan seperti itu, secara struktur sudah cukup bagus dan sudah berkualitas,” papar Enang.

Hanya yang disayangkan Enang, pendukung disekitarnya kurang memadai,

“Pendukung itu seperti lahan parkir, lahan parkir itu kalau kita lihat ke dalam atau di basement, itu hanya muat untuk tujuh kendaraan roda empat (mobil),”

Karena kalau basement muat hanya tujuh mobil, kata Enang, itu hanya untuk kendaraan para dokter saja,

“Sedangkan untuk kendaraan pasien mau ditempatkan dimana?”

Selain itu, dilanjutkan Enang, terkait masalah RTH-nya (Ruang Terbuka Hijau) atau taman yang belum ada di Puskesmas Cipageran ini,

“RTH-nya gak ada, otomatis harus dibangun, tetapi dilihat dari sisi estetika bangunan memang cukup bagus,”

Bahkan, Enangpun telah mengecek ke tiap-tiap ruangan gedung, ia cukup bangga dan puskesmas ini sudah layak untuk melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Hanya masalah RTH dan lahan parkir saja sebagai sarana pendukung yang belum terpenuhi,

“Satu-satunya solusi untuk adanya lahan parkir dan RTH ini, harus ada penambahan lahan di kanan dan kirinya itu untuk lahan parkir dan RTH, karena sebuah resiko bila Rumah Sakit ataupun Puskesmas itu harus ada pohon yang bisa menyerap udara yang tidak baik atau untuk serapan air,” ujar Enang.

Untuk masalah lahan parkir ini, Enang akan mendorong pihak pemerintah untuk membebaskan lahan sebelah kiri Puskesmas yang masih kosong untuk dilakukan perluasan,

“Kamipun menyarankan kepada Dinas Kesehatan tentang konsep Puskesmas Rawat Inap yang dijanjikan Walikota, bahwa Puskesmas akan dijadikan Puskesmas Rawat Inap, tetapi itu tidak bisa, karena sesuai dengan aturan, regulasinya tidak bisa, tidak nyambung,” imbuh Enang.

Karena sambung Enang, Puskesmas itu tidak boleh dijadikan tempat rawat inap,

“Memang awalnya Puskesmas Cipageran ini rencananya untuk rawat inap dan sudah mumpuni, tetapi tidak bisa karena mentok masalah aturan,” pungkasnya. (Rus) **

Facebook Comments

Latest News

Lestarikan Sejarah agar di Uri – Uri dari generasi ke generasi

BANYUWANGI -METROPAGINEWS.COM || Desa Sraten, Kecamatan Cluring merupakan bagian desa Tertua di wilayah Kabupaten Banyuwangi dan banyak menyimpan sejarah...

More Articles Like This


Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (0) in /home/metropaginews/public_html/wp-includes/functions.php on line 5463