PAMEKASAN-METROPAGINEWS.COM || Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengadakan Edukasi Peningkatan Gizi Ibu dan Anak Melalui Inovasi Pengolahan Susu Sapi serta Daun Kelor yang bertempat di BUMDES Desa Gejugjati.Selasa (16/7/2024).Mahasiswa KKN 51 UINSA Manfaatkan Aset yang ada di Desa Gejugjati, Berinovasi Membuat Olahan Susu Sapi dan Daun Kelor
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mencegah stunting pada anak dan guna meningkatkan gizi pada ibu hamil.
Edukasi tersebut merupakan bagian dari upaya mahasiswa KKN 51 UINSA guna meningkatkan pengetahuan terkait pengolahan susu sapi yang dikombinasi dengan daun kelor, yang mana di Desa Gejugjati sendiri terdapat aset susu sapi dan daun kelor yang melimpah.
Dengan adanya kegiatan ini mahasiswa KKN 51 UINSA berharap masyarakat dapat mengembangkan potensi terkait pengolahan aset yang ada di Desa Gejugjati.
Meskipun susu sapi terdapat banyak manfaat, perlu diketahui bahwa susu sapi ini direkomendasikan untuk dikonsumsi mulai dari usia 1 tahun keatas.
Susu sapi dikenal baik dan mampu untuk memperbaiki gizi namun rendah akan zat besi, untuk itu sebaiknya disampingi dengan adanya kacang-kacangan dan juga hijau-hijauan, salah satunya yakni campuran daun kelor.
Adanya daun kelor untuk campuran susu sapi ini bermanfaat untuk menambah kandungan gizi, vitamin, hingga mineral untuk tubuh yang mana daun ini dikenal dapat mengatasi stunting pada anak.
Selain untuk dikonsumsi pribadi, inovasi produk olahan susu sapi dan daun kelor ini juga dapat digunakan sebagai ide bisnis dengan dibungkus semenarik mungkin seperti dijadikan es lilin, sehingga menarik minat anak kecil untuk dikonsumsi.
Kegiatan ini berkolaborasi dengan salah satu narasumber dari anggota penyuluh keluarga berencana yakni Sofia Qurrotu A’yun, S.K.M.
Acara edukasi tersebut dipandu oleh saudari Zulfa dan juga didemonstrasikan langsung oleh Khilya, Kika, dan Anin yang mana merupakan anggota dari kelompok KKN 51 UINSA.
Adapun sasaran kegiatan tersebut ditujukan kepada kader Posyandu, PKK, serta Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) yang mana diharapkan dapat disosialisasikan kepada warga sekitar sehingga program tersebut dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Sofia Qurrotu A’yun, S.K.M. berharap “Dengan adanya edukasi pengolahan susu sapi dan daun kelor, masyarakat dapat meneruskan dan mengembangkan pengetahuan tersebut. Hal ini dikarenakan bahan yang digunakan mudah diperoleh serta kedepannya bisa memproduksi lebih banyak lagi supaya bisa dijual diluar dan orang lain dapat mengetahui serta merasakan produk susu sapi dari Desa Gejugjati sendiri.
Dengan adanya edukasi ini, mahasiswa KKN 51 UINSA berharap dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan kualitas gizi pada ibu dan anak serta menurunkan persentase stunting melalui pengolahan susu sapi dan daun kelor di Desa Gejugjati
(Redho)