OPINI – METROPAGINEWS.COM || Baru-baru ini, Indonesia sedang digencari oleh berita berkaitan pemilu padat tanggal 14 Februari 2024 pemilihan ini mencakupi: DPR Daerah, DPR Provinsi, DPR RI, DPD, dan Presiden. Dan yang paling hangat diperbincangkan adalah pencalonan presiden dan wakil Presiden yang dimana putra sulung Presiden Republik Indonesia Gibran Raka Bumi Raka ikut dalam pencalonan sebagai wakil Presiden termuda di Indonesia atau bahkan untuk seluruh dunia.
Tentunya pencalonan ini membawa Sejarah baru bagi bangsa Indonesia yang dimana para pemuda ikut serta dalam pencalonan wakil peresiden, ditamba dengan keterlibatan para pelajar dalam Pesta Demokrasi Pemilu 2024.
Menurut wakil ketua MPR Hidayat Nur Wahid, kuat dan kokoh bagi anak muda sekarang agar semua anak bangsa, termasuk anak-anak muda, menyadari adanya jatidiri yang bisa dirujuk, diteladani menjadi kompas dalam perjalanan Ia mengatakan demokrasi dan konstitusi memberi ruang, peluang, dan kesempatan yang sama dan setara kepada seluruh anak bangsa dengan beragam latar belakangnya baik latar belakang suku, agama, gender, profesi dan usia, untuk merealisasikan diri dan masa depan mereka, yang sekaligus juga sebagai harapan terbesar bagi bangsa dan negara.
“Para pemuda yang hadirkan Sumpah Pemuda dan kemudian berperan serta secara maksimal memerdekakan dan menjaga kemerdekaan Indonesia, memberikan keteladan dan prinsip-prinsip yang penting dirujuk oleh generasi muda zaman ‘now’. Mereka menghadirkan NKRI dengan demokrasi, konstitusi dan bukan represi, otoritarianisme maupun monarki adalah dalam rangka memberi pijakan yang anak muda mengisi kemerdekaan dan reformasi menjawab tantangan-tantangan zaman menyongsong Indonesia emas 2045. Dilansir dari https://news.detik.com/berita/d-6943643/, pada senin (20/11/23).
Kita melihat UU 7/2017 tentang Pemilu, disebutkan peserta pemilu adalah parpol, sehingga ada beban bagi parpol untuk mengajak kalangan muda untuk berperan dalam pesta Demokrasi (Bawaslu) yang membuat para calon pemimpin bekerja lebi keras untuk mendaptkan dukungan dari para pelajar.
Saya sebagai Pelajar sangat merasa senang Ketika para pelajar khususnya yang berusia 17 tahun keatas di berikan kesempatan untuk bergabung dalam pesta Demokrasi yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 yanga akan datang, dari hal ini membawa perubahan bagi para pelajar yang dimana mereka harus belajar untuk menjadi orang yang selalu berpikir kritis dalam ranapolitik yang akan dihadapi oleh mereka, demokrasi ini juga melatih para pelajar untuk berpikir jerni dalam artian mereka tidak boleh menerima suapa yang diberikan oleh para calon, tetapi mereka harus memilih para pemimpin dilihata dari kemampuan dalam menjalankan tugas, supaya pada saat menjadi pemimpin tidak melakukan korupsi atau masalah-masalah yang dapat merugikan Masyarakat.
Kita harus ingat bahwa dalam ranapolitik bukan untuk mencari lawan tetapi untuk mencari kawan yang cocok untuk berdiskusi tentang apa itu politik.
Menurut saya para pelajara masih sangat kurang dalam memahami tentang demokrasi karena melihat realita selama ini masih banyak para pelajar yang belum siap untuk mengikuti pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada bulan februari 2024 yang akan mendatang, dan menurut mereka demokrasi membuat hubungan diantar mereka menjadi peca bela yang dimana keikutsertaan mereka dalam ruang demokrasi pastinya membawa dampak bagi kehidupan mereka bisa jadi rana untuk mencari kawan bisa juga rana untuk mencari lawan jadi, hal ini yang perlu kita antisipasi supaya itu tidak menjadi sebuah kenyataan.
Maka dari itu solusi yang saya tawarkan, pemerintah disini harus melakukan sosialisasi di setiap Lembaga Pendidikan supaya pikiran para pelajar tentang demorasi semakin luas dam mampu memahami apa itu demokrasi dan apa tujuan dari demokrasi itu sendiri, hal ini merupakan upaya terbesar pemerintah agar para pelajar siap dan mampu untuk memilih dan memilah para calaon dan mereka juga harus ingat memili para calon itu, mukan seberapa banyak harta benda yang dia miliki tapi, seberapa besar kemampuan untuk memimpin Masyarakat dan mengarahkan kejalan yang baik.
Oleh : Yanuarius Briano Bahagia SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo