Cimahi – metropaginews.com || Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Kota Cimahi tahun 2023 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi gelar pelatihan kader- kader se- kota Cimahi yang dinamakan Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah (GRAK OMPIPAH) yang berlangsung di gedung Techknopark, Jl. Baros Utama No.78, Leuwigajah, Kecamatan Cimahi, Selatan, Senin (20/02/2023).
Pelaksanaan pelatihan kader RW Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah (GRAK OMPIMPAH) ini merupakan rangkaian Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2023 tingkat Kota Cimahi,
Juga memperingati terjadinya ledakan sampah di Kota Cimahi yang ke 18 tahun pada tanggal 21 Februari tahun 2005 yang menghilangkan dua desa dan juga menyebabkan kematian 157 orang.
PJ Wali kota Cimahi, Dikdik S Nugrahwan mengatakan, pencanangan Grakan Orang Cimahi Pilah Sampah (OMPIMPAH) kepada para kader yang yang ada d kota Cimahi.
“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi tonggak bagi kita Cimahi dalam tatakelola sampah yang ada di Cimahi lebih baik.
Terkait Sampah yang ada di pasar antri Cimahi juga termasuk bagian dari kegiatan ini, dari mulai sampah rumah tangga sampai dengan industri, pasar dan sebagainya,” ucapnya kepada wartawan.
“Harapannya, mudah-mudahan kedepannya tata-kelola sampah di Cimahi lebih baik dan ada pengurangan signifikan dari sampah yang di keluarkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Cimahi, Dr.Raden Huzen Rachmadi, S.E,M.Kes., menjelaskan, kegiatan ini merupakan untuk menyingkapi permasalahan sampah di Kota Cimahi, dengan terjadinya permasalahan di Sarimukti, kota Cimahi mengirim sampah ke Sarimukti yang semula dalam satu hari dua rit sekarang hanya bisa satu rit saja, dengan antrian sepanjang 4 km,” katanya.
“Kejadian ini sudah terjadi dari bulan 26 Desember 2022 sampai hari ini tanggal 20 februari 2023. Permasalahan ini kita harus bisa di selesaikan bersama- sama, kita membuat suatu taklaen yaitu gerak OMPIMPAH, yaitu semua orang Cimahi harus bergerak dalam permasalahan sampah yang ada d kota Cimahi ini, dengan pilah sampah.
Karena dengan sampah terpilah akan mengurangi yang namanya gas metan, yang mengakibatkan udara tidak bagus,dengan memilah sampah akan menuntaskan pengolahan sampah,” imbuhnya.
“Kedepannya nanti kami membuat di setiap kelurahan se- kota Cimahi ada pengolahan sampah yang di sebut Tempat Pengolahan Sampah Terpadu,(TPST). Saya mengakui di kota Cimahi di awal bulan Desember 2023 sekitar dua mingguan yang lalu memang bermasalah, tapi Alhamdulillah sekarang sudah clear termasuk sampah di pasar antri sudah clear dan kondusif,” pungkasnya.(*)
Reporter : Rustandi
