BerandaDaerahPlesiran Bersama Romo Mangku Jupel Candi Purwo Gumuk Gadung sebagai Bentuk Pelestarian...

Plesiran Bersama Romo Mangku Jupel Candi Purwo Gumuk Gadung sebagai Bentuk Pelestarian Nguri-Uri Leluhur

BANYUWANGI – METROPAGINEWS.COM || Momentum HUT ke-80 Kemerdekaan RI dimanfaatkan Tim Plesiran yang terdiri dari penggiat budaya, pemerhati kebudayaan, serta peneliti sejarah untuk melakukan eksplorasi dan pelestarian situs leluhur. Kegiatan ini berlangsung Minggu (17/8) di Candi Purwo Gumuk Gadung, Dusun Pondokasem, Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, didampingi langsung Juru Pelihara (Jupel) candi, Romo Mangku Wagiman.

 

Rombongan yang berjumlah sembilan orang berjalan kaki sejauh kurang lebih 2 km, menyusuri jalur dengan panorama hutan mangrove di kanan-kiri jalan. Perjalanan kali ini juga diikuti tiga mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Ibrahimy.

 

PSX 20250818 221026

Penggiat budaya Sunarto menjelaskan bahwa ini merupakan kali ketiga pihaknya melakukan penelusuran.

> “Perjalanan kali ini sekaligus bagian dari penelitian terkait potensi hutan mangrove serta jejak sejarah Candi Purwo Gumuk Gadung yang diyakini bernilai tinggi sejak era kerajaan,” ungkapnya.

 

Setiba di lokasi, rombongan disambut suasana hening nan asri. Mereka duduk bersantai sejenak lalu melaksanakan doa bersama sesuai kepercayaan masing-masing, dipandu langsung oleh Romo Mangku Wagiman yang lebih dahulu hadir sekitar pukul 13.00 WIB.

Tim Leader Plesiran, Prasetyo, menyampaikan bahwa setelah doa bersama dilanjutkan dengan diskusi kebudayaan.

PSX 20250818 221026 1

 

“Diskusi ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana sejarah, adat, dan tradisi leluhur harus terus diuri-uri dari generasi ke generasi,” jelasnya.

 

Dalam diskusi yang berlangsung sederhana namun penuh kekhidmatan selama sekitar dua jam, para mahasiswa turut aktif bertanya. Materi yang dikupas meliputi kebesaran Sang Pencipta, sejarah Kerajaan Blambangan, hingga peninggalan sejarah dan pra-sejarah di Banyuwangi yang masih menyimpan misteri.

Tokoh Budha warga Kutorejo, Desa Kalipait, Sugito, menambahkan:

> “Diskusi berjalan gayeng dan diakhiri dengan doa bersama, sebagai wujud syukur dan harapan agar pelestarian budaya ini terus diberi kelancaran serta keberkahan.”

 

Di penghujung acara, seluruh peserta menyampaikan terima kasih kepada Romo Mangku Wagiman yang telah berkenan mendampingi dan memandu doa.

(Tyo)

Komentar Klik di Sini