KLATEN -METROPAGINEWS.COM || Langkah pemerintah untuk mendorong kelancaran salah satu program kerja Presiden terkait makan bergizi gratis terus di upayakan.
Hal tersebut di bahas dalam rakor yang di adakan di Kecamatan Tulung, bersama
Camat Tulung Hendri Pamungkas S.Sos.MM beserta semua Kepala Desa. Acara tersebut di gelar di Kecamatan Tulung yang beralamat Jl.Raya Klaten Boyolali Km 14 Tulung, Kabupaten Klaten.Kamis (21/3/2025).
Setelah adanya keputusan Menteri Desa tentang PDT No.3 Tahun 2025 tantang Pedoman Penggunaan Dana Desa Untuk Ketahanan Pangan, serentak di semua wilayah khusus nya desa desa, lakukan perombakan.
Sasaran nya tentunya di fokuskan pada tanggung jawab tiap tiap Desa dari hasil apa yang di peroleh dari pengolahan potensi Desa.
Pasalnya anggaran yang di turunkan 20 % dari Dana Desa pada Kepemendesa PDT No.3.Tahun 2025 di pusatkan untuk Ketahanan Pangan.
Hal tersebut di kemukakan dalam rapat koordinasi Kecamatan Tulang yang di hadiri oleh 18 Kepala desa se Kecamatan Tulang.
Rapat yang di gelar selain Henri sebagai Camat Tulung, menghadirkan pembicara seorang TA ( Tenaga Ahli ) Aji utusan dari Kabupaten,serta pendamping Desa Kecamatan Tulang Gus Muin beserta 2 orang Kasi dari PPM dan APEM.
Hendri mengatakan dalam ruang kerjanya ” ini memang perubahan yang signifikan setelah tahun sebelumnya di fokuskan pada kegiatan yang menunjang, seperti struktur pembangunan irigasi talut dan pembuatan sumur,kali ini perubahannya melalui BUMDes di tekankan pada ketahanan pangan,”paparnya.
Tentunya hal ini menjadi tanggung jawab setiap Desa, Kepala Desa beserta masyarakat nya untuk berkolaborasi bekerja sama terkait potensi yang bisa di kembangkan,” lanjutnya.
Dalam rapat koordinasi dengan juru bicara Aji sebagai Tenaga Ahli utusan Kabupaten Klaten menjelaskan secara menyeluruh dalam ruang rapat mengenai Panduan Penggunaan Dana Desa Untuk Ketahanan Pangan Dalam Mendukung Swasembada Pangan.
Hal tersebut di kemukan sebagai langkah kongkrit yang harus di jalankan dalam usaha membentuk sektor pangan yang di harapkan akan menjadi salah satu penunjang program makan bergizi gartis salah satunya.
Dalam penyampaiannya di ruang rapat beserta 18 Kepala Desa dan yang lainnya, Aji mengatakan mengenai hal yang di ketahui dan sedikit bercerita,pada saat akan berjalan nya program makan bergizi gratis kendala terletak pada suplai bahan pangan jelasnya.
Aji mengatakan hal tersebut diketahui pada saat akan di tanda tanganinya surat kerja sama antara Ketua Badan Gizi Nasional dan Mentri Desa.
” pada saat akan melakukan MOU ( Memorandum of Understanding ) penanda tanganan pak menteri dengan Kepala Badan Gizi Nasional,
Salah satu pasal dari MOU itu berisi ,nanti yang akan mensuplai bahan baku pangan program makan bergizi gratis adalah dari BUMDes.”tuturnya.
Dari langkah inilah baru di ketahui setelah di adakanya rapat Nasional bahwasannya selama ini dari banyaknya BUMDes di seluruh Indonesia tidak ada 10% sektor pangan yang di hasilkan dari BUMDes.
Hal tersebut lah yang menjadi acuan adanya surat keputusan Menteri Desa terkait DD yang 20 % nya di upayakan untuk menekan usaha pangan di setiap Desa melalui BUMDes.
Di jelaskan pula oleh Aji bahwa ada beberapa pilihan yang bisa di laksanakan untuk pengembangan Desa yaitu dengan BUMDes, Lembaga Ekonomi Masyarakat dan TPK Khusus dan dengan persyaratan yang ada.
” Bedanya hanya di perbendaharaan,” ucapnya.
Dari wawancara bersama Camat Tulung memang di katakan dan di akui tidak semua Desa mempunyai BUMDes, termasuk Kecamatan Tulang ini,hanya ada beberapa Desa yang sudah berjalan,maka dari itu dengan di adakannya koordinasi melalui rapat seluruh Kepala Desa, Hendri berharap semua kepala Desa bisa mulai membenahi dengan inovasi dan potensi disetiap wilayah yang di pimpinnya dan membentuk program apa yang sekiranya bisa menjadi usaha Swasembada pangan untuk Program ketahanan Pangan.
Berbeda dengan potensi sumber daya alam di setiap wilayah dan desa yang memang sudah ada,itu hanya perlu di olah sedikit dan di kembangkan.
Yang harus berfikir keras adalah jika desa tersebut memang harus benar benar menciptakan sendiri potensi Desa yang harus di kembangkan,”tambahnya.
Hendri juga mengatakan dengan adanya sesi tanya jawab yang berlangsung dalam rapat tersebut, dapat di lihat kendala kendala apa yang di hadapi oleh Kepala Desa baik yang sudah mempunyai BUMDes dan yang belum ada.
Hendri berharap kedepannya agar anggaran yang di tetapkan akan bisa benar benar membantu untuk sektor ketahanan pangan nasional, tuturnya.
Reporter : Desi
Komentar Klik di Sini