BerandaPendidikanSantri Al-Ittihaad 2 Pasir Lor Bertamasya Ruhani, Ziarah Menuju Cahaya Makam Waliyullah...

Santri Al-Ittihaad 2 Pasir Lor Bertamasya Ruhani, Ziarah Menuju Cahaya Makam Waliyullah Banyumas

BANYUMAS – METROPAGINEWS.COM || Usai menyelesaikan ujian akhir cawu pertama pada Sabtu, 19 Juli 2025, Madrasah Al-Ittihaad 2 Pasir Lor, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, menggelar kegiatan ziarah religi ke makam para waliyullah. Sebanyak 250 peserta—terdiri dari santri kelas 2 hingga kelas 9, jajaran guru, pengurus madrasah, tenaga kependidikan, Muslimat NU Pasir Lor, perwakilan wali santri, serta awak media—berangkat dalam satu tujuan: menapaki jejak para kekasih Allah SWT dalam perjalanan ruhani bertajuk Ziarah Wali Banyumas.Minggu (20/7/2023).

 

Tepat pukul 07.00 WIB, rombongan diberangkatkan dari halaman madrasah dengan iringan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, Ustaz Jamil. Sebanyak 25 kendaraan roda empat dan 2 sepeda motor terdiri dari mobil pribadi, angkutan kota, dan transportasi pedesaan menjadi saksi bisu semangat para santri menuju maqam para auliya yang selama ini mereka kenal melalui buku dan cerita guru.

 

PSX 20250721 103754

 

Menapaki Jejak Para Wali

Tujuan ziarah kali ini mencakup beberapa makam ulama besar di Banyumas:

KH. Amin Mustofa dan Syekh Maqdum Wali di Pasir,

Syekh Ahmad Muhammad di Kutaliman,

KH. Abdul Malik (Mbah Malik) di Kedung Paruk, Mersi,

dan Mbah Abdulloh Faqih di Kalibening.

Rangkaian ditutup dengan kunjungan ke Masjid Agung Nur Sulaiman, sebuah masjid kuno cagar budaya yang menjadi pusat sejarah dan peradaban Islam di wilayah Banyumas.

Setiap maqbarah bukan sekadar tempat menabur doa, namun menjadi madrasah akhlak hidup, di mana para santri belajar langsung tentang adab berziarah: menjaga ketenangan, kekhusyukan, dan penghormatan kepada wali-wali Allah.

Ustaz Kholid memimpin tahlil dan doa di setiap makam, dibarengi penyampaian kisah perjuangan para wali dengan bahasa yang menggugah hati. Di beberapa lokasi, KH. M. Ali Sodikin, Ketua Pengurus Madrasah, juga menyampaikan nasihat ruhani mengenai keutamaan mencintai ulama dan hikmah ziarah, lengkap dengan dalil yang mudah dipahami.

 

Salat, Makan Bersama, dan Ukhuwah

Di makam KH. Abdul Malik, rombongan melaksanakan salat Dzuhur berjamaah, lalu menikmati makan siang bersama dalam suasana kekeluargaan. Selain menyegarkan jasmani, momen ini mempererat ukhuwah dan membangun kebersamaan yang tulus antarpeserta.

Usai dari Kalibening, ziarah dilanjutkan ke Masjid Agung Nur Sulaiman di pusat Kota Banyumas. Di masjid bersejarah ini, para santri melaksanakan salat Ashar berjamaah dan mengikuti penjelasan sejarah masjid yang disampaikan langsung oleh Ketua Takmir, Kiai Wahyu Sukiman. Beliau menerangkan asal-usul masjid, keistimewaan arsitektur kunonya, serta peran ulama dalam sejarah penyebaran Islam di Banyumas.

Para santri tampak takjub dan antusias, menyadari bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga benteng peradaban dan warisan spiritual bangsa.

 

Ziarah yang Mendidik Jiwa

Ziarah ini menjadi wisata ruhani yang tidak hanya memberi pengalaman batin, tetapi juga membentuk karakter dan memperkuat pendidikan adab santri. Mereka belajar mencintai ilmu, menghormati ulama, serta memaknai nilai-nilai spiritual dalam kehidupan nyata.

Seorang santri dengan polos berkata:

“Pokoknya seneng banget, bisa ziarah rame-rame, dapet cerita seru di tiap makam, makan bareng, salat bareng, belajar langsung cara sopan di makam dan masjid. Semoga bisa ikut lagi nanti…”

 

Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan berjalan tertib, lancar, dan penuh berkah. Semua peserta kembali dalam keadaan sehat wal’afiat menjelang waktu Maghrib, di bawah lindungan dan pertolongan Allah SWT.

“Ziarah ini bukan sekadar perjalanan jasmani, tetapi perjalanan hati yang menyuburkan adab, menyalakan cinta kepada para wali, dan menyambung harapan menuju ridha Ilahi.”

 

(Sambudi)

Komentar Klik di Sini