Minggu, September 8, 2024

Songsong HUT ke-79 Kemerdekaan RI, SMK Prshanti Nilayam Gelar Berbagai Lomba Budaya

Must Read

DENPASAR — METROPAGINEWS.COM || Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, SMK Prshanti Nilayam di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, menggelar serangkaian kegiatan dan lomba yang melibatkan seluruh peserta didik, guru, serta staf sekolah.


Acara yang dirancang untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan mempererat kebersamaan ini berlangsung menjelang peringatan kemerdekaan pada bulan Agustus, tepatnya pada tanggal 17 mendatang.

Kepala Sekolah SMK Prshanti Nilayam, Ni Wayan Suarni, S.Pd, menyampaikan bahwa salah satu kegiatan utama dalam rangkaian acara ini adalah Lomba Nyuun Keben, yang memiliki tujuan untuk melestarikan budaya tradisional Bali.

“Lomba Nyuun Keben ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai upaya kami untuk melestarikan budaya tradisional yang kini mulai jarang dilakukan, terutama oleh kalangan pemudi Bali,” kata Ni Wayan Suarni, Kamis 15 Agustus 2024.

Keben, yang merupakan wadah tradisional berbentuk bulat dan biasanya digunakan dalam upacara keagamaan, kini semakin jarang terlihat digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh generasi muda.

“Seiring dengan perkembangan zaman, keben di Bali kini dibuat lebih mewah dengan bahan kayu yang penuh ukiran, sehingga harganya menjadi sangat mahal. Melalui lomba ini, kami berharap peserta didik di SMK Prshanti Nilayam dapat memahami pentingnya budaya tradisional dan tidak merasa malu untuk melestarikannya, terutama ketika mereka hidup bermasyarakat,” sambungnya.

 

Selain Lomba Nyuun Keben, sekolah juga akan mengadakan permainan tradisional seperti tajog atau enggrang, yang menurut Kepala Sekolah, kini sudah jarang ditemukan kecuali dalam perlombaan.

 

“Pada kegiatan ini yang perlu ditekankan adalah untuk mengambil intisari dari tajog itu sendiri, bagaimana kita mengukur kemampuan diri agar kita dapat meneruskan perjuangan hidup kita yang penuh dengan tantangan ini,” tukasnya.

 

Ni Wayan Suarni juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam pembentukan karakter peserta didik. “Sekolah bisa memberikan pemahaman dan mendorong mereka untuk terlibat dalam kegiatan seperti ini. Namun, teladan yang lebih penting dan berkelanjutan seharusnya datang dari keluarga masing-masing,” tuturnya.

 

Selain lomba-lomba diatas, di sekolah ini juga diadakan kegiatan lomba layangan yang mana diikuti dengan antusiasme peserta didik SMK Prshanti Nilayam.

 

Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang untuk menunjukkan kreativitas, tetapi juga menjadi wadah bagi para peserta didik untuk menyalurkan kegemaran mereka dalam permainan tradisional yang semakin jarang ditemui di era digital ini.

 

Tahun ini, lomba layangan di SMK Prshanti Nilayam mendapatkan sambutan yang luar biasa dari para peserta didik. “Mereka sangat antusias dalam mengikuti permainan ini,” jelas Kepala Sekolah sembari menyaksikan perlombaan tersebut.

 

Tak hanya sekadar menerbangkan layang-layang, para peserta didik juga menunjukkan kreativitas mereka dalam merancang dan membuat layang-layang dengan berbagai bentuk dan warna yang menarik.

 

Suasana di lapangan sekolah begitu meriah. Peserta didik tampak bersemangat mempersiapkan layang-layang mereka sejak pagi hari yang berkompetisi secara per kelas. Semangat kompetisi yang sehat terlihat dari cara mereka saling mendukung dan memberikan semangat satu sama lain.

 

Beberapa layang-layang yang dilombakan bahkan berhasil terbang tinggi dan stabil di angkasa, mengundang decak kagum dari para penonton. Para juri yang terdiri dari guru-guru senior juga mengaku kesulitan menentukan pemenang, karena setiap layang-layang memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri.

 

Lomba layangan ini bukan hanya tentang siapa yang menang atau kalah, tetapi lebih kepada bagaimana para peserta didik bisa belajar bekerja sama, mengasah kreativitas, dan menghargai budaya tradisional. Kegiatan seperti ini juga menjadi pengingat bagi para siswa akan pentingnya melestarikan permainan tradisional yang menjadi bagian dari warisan budaya bangsa.

 

Sebagai informasi, kegiatan ini tidak hanya menjadi momen perayaan kemerdekaan, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam melestarikan warisan budaya Bali di tengah arus modernisasi.

 

SMK Prshanti Nilayam berharap bahwa melalui kegiatan ini, para siswa dapat mengembangkan rasa cinta terhadap budaya lokal dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.***

 

Laporan: Alberto L

Facebook Comments

Latest News

Benarkah Mudrikah Korban Ruda Paksa Yang Diduga Dilakukan Oleh MM Orang Tua MSAT 

SURABAYA - METROPAGINEWS.COM || Kabar munculnya nama Mudrikah wanita asal Palembang yang kini berdomisili di Madiun, kini mulai ramai...

More Articles Like This


Notice: ob_end_flush(): Failed to send buffer of zlib output compression (0) in /home/metropaginews/public_html/wp-includes/functions.php on line 5427