KUPANG – METROPAGINEWS.COM || Prof. Dr. Drs. Malkisedek Taneo, M.Si, salah satu bakal calon Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) periode 2025–2029, memaparkan visi, misi, dan program kerjanya yang berfokus pada penguatan kualitas akademik, riset, serta tata kelola universitas yang berintegritas.
Dalam presentasinya di Graha Cendana, Selasa 23 September 2025, Prof. Taneo menegaskan komitmennya untuk membawa Undana menjadi “Universitas Unggul dan Inovatif yang Berdampak Global Berbasis Kearifan Lokal.”
Visi tersebut berangkat dari analisis terhadap posisi Undana saat ini, baik di tingkat nasional maupun internasional. Menurut data Webometrics tahun 2025, Undana berada di peringkat 6.641 dunia dan 133 nasional. Sementara berdasarkan Edurank, Undana menempati peringkat 70 nasional, 1.398 di Asia, dan 4.074 dunia.
Dengan kondisi ini, Prof. Taneo menilai Undana memiliki potensi besar untuk bangkit dan menembus jajaran 50 perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Ia menekankan bahwa keunggulan Undana akan ditopang oleh riset-riset inovatif yang lahir dari kekayaan lokal NTT, terutama pada bidang pertanian, energi terbarukan, dan isu sosial kemasyarakatan.
“Undana harus menjadi pusat ilmu yang tidak hanya mencetak lulusan, tetapi juga memberi solusi nyata bagi bangsa, negara, dan kemanusiaan,” ujarnya.
BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan
Dalam misi yang ia tawarkan, Prof. Taneo menitikberatkan pada lima pilar utama. Pertama, memperluas akses pendidikan tinggi yang bermutu dan inklusif, termasuk bagi mahasiswa dari daerah 3T dan penyandang disabilitas. Kedua, membangun universitas riset berdaya saing global yang berbasis kearifan lokal. Ketiga, melaksanakan pengabdian masyarakat yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan. Keempat, memperluas jejaring kerja sama, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kelima, mewujudkan tata kelola universitas yang sehat melalui prinsip good and clean university governance.
Untuk mencapai visi tersebut, Prof. Taneo merumuskan berbagai program strategis, seperti penerapan kurikulum Outcome Based Education (OBE), pendirian sekolah laboratorium, penguatan pusat riset berbasis etnosains, hingga pembentukan klinik penelitian dan publikasi. Ia juga menargetkan peningkatan jumlah dosen bergelar doktor, publikasi internasional bereputasi, serta kolaborasi riset dengan universitas mitra di dalam dan luar negeri.
Tak hanya itu, pengembangan Undana juga diarahkan pada pencapaian indikator internasional seperti QS World Class University, yang mencakup reputasi akademik, kualitas lulusan, rasio dosen dan mahasiswa, sitasi ilmiah, hingga keberhasilan alumni di dunia kerja.
Dengan strategi tersebut, Prof. Taneo optimistis Undana dapat menembus peringkat 50 besar perguruan tinggi nasional, masuk 400 terbaik di Asia Tenggara, dan berada dalam jajaran 3.000 universitas terbaik dunia pada tahap awal periode kepemimpinannya.
“Visi ini selaras dengan arah pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045, dan Undana harus menjadi bagian dari perjalanan itu,” tegasnya.*
(Alberto L)


Komentar Klik di Sini